ISOLASI SENYAWA GOLONGAN TERPENOID DARI FRAKSI AKTIF ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK NHEKSANA UMBI Merremia mammosa (Lour.) Hallier f. (Isolasi Fraksi E Hasil Kromatografi Cair Vakum Ekstrak n-Heksana)

YESI ROHMAWATI, 050810033 (2013) ISOLASI SENYAWA GOLONGAN TERPENOID DARI FRAKSI AKTIF ANTITUBERKULOSIS EKSTRAK NHEKSANA UMBI Merremia mammosa (Lour.) Hallier f. (Isolasi Fraksi E Hasil Kromatografi Cair Vakum Ekstrak n-Heksana). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-rohmawatiy-23365&no=4

Download (1kB)
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-rohmawatiy-23365-1.FILLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (529kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Merremia mammosa (Lour.) Hallier f. (Convolvulace) atau dikenal dengan nama bidara upas merupakan tanaman obat yang berasal dari Indonesia . Umbi bidara upas sering digunakan untuk mengobati diabetes dan penyakit tenggorokan dan sistem respirasi (Kitagawa, 1990). Secara empiris umbi tanaman bidara upas telah digunakan oleh masyarakat Sumenep-Madura untuk mengobati penyakit tuberkulosis. Berdasarkan penelitian sebelumnya diperoleh hasil bahwa Fraksi E hasil pemisahan dengan kromatografi cair vakum (KCV) ekstrak n-heksana umbi bidara upas mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan Mycobacaterium tuberculosis H37RV ATCC 27294 pada konsentrasi 12,5 μg/ml dan dari hasil skrining fitokimia menunjukkan fraksi tersebut mengadung senyawa golongan terpenoid (Sya’idah, 2011). Dilaporkan bahwa beberapa senyawa golongan terpenoid terbukti mempunyai aktivitas antituberkulosis (Franzblau et al, 2001 dan Gordien et al , 2009). Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan isolasi senyawa golongan terpenoid yang terkandung dalam fraksi E hasil pemisahan dengan kromatografi cair vakum ekstrak n-heksana umbi bidara upas. Metode isolasi dimulai dari pemisahan ekstrak dengan kromatografi cair vakum melalui eluasi secara gradien dengan fase gerak nheksana: etil asetat dan dihasilkan 6 fraksi (A, B, C, D, Edan F). Fraksi E dipilih untuk difraksinasi lebih lanjut denga kromatografi kolom lambat. Noda dengan Rf 0,60 dari fraksi E pada uji KLT dengan fase gerak nheksana: etil asetat (3:2) merupakan noda sasaran isolasi karena menunjukkan noda merah ungu intensif dengan penampak noda anisaldehid asam sulfat yang merupakan noda terpenoid (Kristianti et al, 2008). Fraksinasi dilakukan dengan menggunakan fase gerak n-heksana: etil asetat (3 : 2) dan dihasilkan 9 subfraksi. Subfraksi terpilih dilakukan pemisahan akhir dengan kromatografi lapis tipis preparatif (KLTP) karena mengandung noda sasaran dengan warna merah intensif dengan penampak noda anisaldehid asam sulfat. Fase gerak yang digunakan untuk pemisahan adalah n-heksana: etil asetat: asam formiat = 6: 3,9 : 0,1 dan diperoleh isolat sejumlah 7 mg. Hasil uji KLT dari isolat dengan fase gerak n-heksana: etil asetat: asam formiat = 6: 3,9 : 0,1 dan penampak noda anisaldehid, menunjukkan bahwa isolat memiliki harga Rf 0,63 dan merupakan senyawa golongan terpenoid yang ditunjukkan dengan terbentuknya noda berwarna merah ungu intensif. Karakterisasi isolat dilakukan dengan uji KLT dan spektrofotometri inframerah guna memperoleh informasi mengenai gugus fungsi. Hasil uji isolat dengan KLT bersama dengan fraksi E dan subfraksi terpilih dari hasil kromatografi kolom lambat menunjukkan bahwa isolat memiliki harga Rf 0,60 dengan fase gerak n-heksana: etil asetat = 3:2 dan merupakan senyawa golongan terpenoid dengan terbentukna noda berwarna merah ungu intensif dengan penampak noda anisaldehid asam sulfat. Identifikasi dengan spektrofotometri inframerah menunjukkan isolat memiliki gugus –OH (3467 cm-1), C=O dari keton (1712 cm-1), =C–H (3012 cm-1), dan –CH2- (2926 cm-1,2854 cm-1dan 1465 cm-1). Hasil spektra IR tersebut diperkirakan isolat mengandung senyawa alifatik tidak jenuh yang tersubstitusi dengan gugus hidroksil (Diastuti dan Warsina, 2010). Berdasarkan uraian hasil diatas maka dapat dinyatakan bahwa isolat merupakan senyawa golongan terpenoid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.FT.20/13 Roh i
Uncontrolled Keywords: MERREMIA MAMMOSA (LOUR)
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
YESI ROHMAWATI, 050810033UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMANGESTUTI AGIL, Prof. Dr., Hj., MS., AptUNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 18 Mar 2013 12:00
Last Modified: 29 Jul 2016 08:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9181
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item