Nofalia Pebriani, 081714153003 (2019) bacterial isolates, mold isolates, diffusion, dilution, UV exposure, and stem cell culture. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text abstrak.pdf Download (138kB)
	Text daftar isi.pdf Download (133kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (172kB)
	Text full text.pdf Restricted to Registered users only until 2 December 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Benalu merupakan tumbuhan hemiparasit yang tumbuh pada cabang tumbuhan dan sebagai tumbuhan gulma pengganggu pada tumbuhan lain. Benalu dapat tumbuh pada berbagai inang baik dari kelompok tumbuhan Gymnospermae maupun Angiospermae. Secara umum masyarakat telah mengetahui bahwa benalu Scurrula atropurpurea yang tumbuh pada tanaman Camellia sinensis dan benalu Dendrophthoe pentandra yang tumbuh pada tanaman Mangifera indica dapat digunakan sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan benalu yang tumbuh pada inang berbeda memiliki senyawa kimia yang mirip dengan tumbuhan inangnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variasi genetik pada benalu S. atropurpurea dan D. pentandra yang tumbuh pada inang yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2019. Metode pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan molekuler berupa DNA barcoding dengan menggunakan gen rbcL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada variasi genetik pada benalu S. atropurpurea pada inang (C. sinensis dan Bauhinia purpurea) karena memiliki kesamaan urutan basa nukleotida pada analisis BLAST yang menunjukkan 99%. Pada benalu Dendrophthoe pentandra pada inang (M. indica, Syzygium javanicum dan Lagerstroemia duperreana) tidak memiliki variasi genetik karena memiliki kesamaan urutan basa nukleotida pada analisis BLAST yang menunjukkan 100%. Gen rbcL dapat mengidentifikasi variasi genetik pada benalu S. atropurpurea dan D. pentandra yang tumbuh pada inang yang berbeda.

Actions (login required)

View Item