AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% RIMPANG Curcuma xanthorrhiza Roxb. DARI BERBAGAI DAERAH TERHADAP Escherichia coli

UMMI KALSUM R., 050810062 (2013) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% RIMPANG Curcuma xanthorrhiza Roxb. DARI BERBAGAI DAERAH TERHADAP Escherichia coli. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-kalsumrumm-23370&no=6

Download (1kB)
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-kalsumrumm-23370-1.FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (991kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Indonesia memiliki 940 jenis tumbuhan yang berkhasiat obat. Namun 85% bahan baku yang ada di industri obat tradisional Indonesia diperoleh dari upaya pengambilan dari hutan dan pekarangan tanpa budidaya. Tanaman obat yang potensial untuk dikembangkan adalah temulawak. Setiap tahun, temulawak mengalami peningkatan produktivitas sebesar 11%. Namun temulawak secara konvensional dianggap memerlukan waktu yang panjang karena dipengaruhi oleh keberadaan dan pertumbuhan tanaman dengan berbagai faktor lingkungan seperti tanah, nutrisi, suhu udara, intensitas sinar matahari, dan ketinggian tempat tumbuh. Perbedaan kondisi lingkungan mempengaruhi proses biosintesis yang mengakibatkan rendahnya keragaman genetik temulawak yang ditanam ditempat yang berbeda-beda. Temulawak memiliki beberapa khasiat empirik yang bermanfaat, salah satunya sebagai antibakteri. Rimpang temulawak terbukti mempunyai sifat bakteriostatik dan bakterisidal terhadap Escherichia coli. Khasiat tersebut dapat disebabkan berbagai kandungan kimia, antara lain kurkuminoid dan xanthorrhizol. Permasalahan yang terjadi adalah apakah ekstrak etanol 96% rimpang Curcuma xanthorrhiza yang ditanam di berbagai daerah memiliki perbedaan aktivitas antibakteri terhadap E. coli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% rimpang Curcuma xanthorrhiza dari berbagai daerah penanaman terhadap E. coli. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kondisi lingkungan untuk menghasilkan rimpang Curcuma xanthorrhiza yang baik serta dapat memberikan data yang mendukung mengenai kegunaan ekstrak etanol 96% rimpang Curcuma xanthorrhiza sebagai antibakteri. Sampel rimpang temulawak yang digunakan berasal dari berbagai daerah (Bogor, Lembang, dan Sukabumi). Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan menentukan konsentrasi hambat minimal (KHM) ekstrak etanol 96% rimpang temulawak dari masing-masing daerah dengan metode difusi agar. Selanjutnya dengan berbagai konsentrasi ekstrak etanol 96% rimpang temulawak rentang 250-1000 μg/ml dilakukan analisis statistik menggunakan Anova two way dengan uji LSD. Analisis ini untuk melihat adanya perbedaan bermakna antara aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% rimpang temulawak dari masing-masing daerah tersebut dengan melihat nilai α < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHM ekstrak etanol 96% rimpang temulawak asal Bogor dan Lembang terhadap E. coli adalah 100 μg/ml. KHM ekstrak etanol 96% rimpang temulawak asal Sukabumi sebesar 200 μg/ml. Pada analisis statistik diketahui bahwa dalam aktivitas antibakteri ada perbedaan bermakna oleh ekstrak etanol 96% rimpang temulawak dari daerah Bogor dan Sukabumi serta dari daerah Lembang dan Sukabumi. Meskipun antara ekstrak etanol 96% rimpang temulawak dari Bogor dan Lembang tidak menunjukkan perbedaan bermakna, kondisi lingkungan yang paling sesuai untuk menghasilkan rimpang temulawak yang memiliki aktivitas antibakteri baik adalah daerah Lembang. Saran dari penelitian ini adalah perlunya dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor spesifik lingkungan yang mempengaruhi mekanisme biokimiawi pada temulawak untuk meningkatkan produksi senyawa bioaktif. Serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui metabolite profiling dan isolasi komponen aktif ekstrak sehingga dapat diketahui senyawa bioaktif pada temulawak yang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap E. coli.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.FT.25/13 Kal a
Uncontrolled Keywords: CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB; ESCHERICHIA COLI
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
UMMI KALSUM R., 050810062UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAbdul RahmanUNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 18 Mar 2013 12:00
Last Modified: 01 Aug 2016 10:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9186
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item