PERBANDINGAN PEMBERIAN LIDOKAIN 2% INTRAVENA DENGAN FENTANIL INTRAVENA SETELAH ANESTESI UMUM DIHENTIKAN TERHADAP KEJADIAN BATUK SAAT EKSTUBASI SADAR

Dedy Hendra Gunawan, NIM011328066301 (2019) PERBANDINGAN PEMBERIAN LIDOKAIN 2% INTRAVENA DENGAN FENTANIL INTRAVENA SETELAH ANESTESI UMUM DIHENTIKAN TERHADAP KEJADIAN BATUK SAAT EKSTUBASI SADAR. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
PPDS.AT. 34-19 Gun p ABSTRAK.pdf

Download (101kB)
[img] Text
PPDS.AT. 34-19 Gun p DAFTAR ISI.pdf

Download (67kB)
[img] Text
PPDS.AT. 34-19 Gun p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (115kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PPDS.AT. 34-19 Gun p.pdf
Restricted to Registered users only until 3 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar belakang :Batuk setelah ekstubasi tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan pasien, tetapi juga dapat menyebabkan hipertensi, takikardia, peningkatan intrakranial, intraokular, dan tekanan intra-abdomen, yang dapat menyebabkan iskemia koroner, aritmia, atau komplikasi pembedahan. Batuk setelah ekstubasi dapat dicegah dengan beberapa obat. Tujuan penelitian ini membandingkan efek lidokain 2 % 1,5 mg/kg intravena dibandingkan fentanil 1 mcg/kg intravena dalam menurunkan kejadian batuk saat ekstubasi sadar Metode: Penelitian dilakukan pada 36 pasien usia 18-65 tahun dengan status fisik American Society of Anesthesiologist (ASA) I dan II yang menjalani operasi dengan anestesi umum menggunakan intubasi oral dengan posisi selama operasi terlentang dan diekstubasi dengan sadar. Pasien dibagi 2 kelompok : kelompok A mendapatkan fentanil 1 mcg/kgbb dan kelompok B mendapatkan lidokain 2% 1,5 mg/kgbb. Tanda vital (tekanan darah, laju jantung, saturasi oksigen serta frekuensi nafas) diukur sesaat sebelum ektubasi dan sesaat setelah ekstubasi. Fentanil dan lidokain diberikan setelah operasi dan pembiusan dihentikan sebelum dilakukan ektubasi dengan kondisi pasien yang sudah sadar. Kemudian dievaluasi kejadian batuk, derajat batuk dan perubahan haemodinamik sebelum dan setelah ekstubasi. Analisis hasil penelitian menggunakan uji Chi Square dengan Continuity Correction dengan derajat kemaknaan p<0,05 untuk membandingkan kejadian batuk, uji Mann Whitney dengan derajat kemaknaan p<0,05 untuk membandingkan derajat batuk, uji hasil uji t berpasangan dan Wilcoxon dengan derajat kemaknaan p<0,05 untuk membandingkan hemodinamik sebelum dan sesudah ekstubasi dan uji Mann Whitney untuk membandingkan selisih tekanan darah dan nadi sebelum dan sesudah ekstubasi antara 2 kelompok dengan derajat kemaknaan p<0,05. Hasil: tidak terdapat perbedaan bermakna kejadian batuk setelah ekstubasi antara kelompok fentanil dan lidokain (p > 0,05), namun terdapat kecenderungan pengguna obat fentanil cenderung lebih banyak terjadi batuk (55,6%) dibandingkan lidokain (22,2%). Pada derajat batuk ada perbedaan bermakna (p<0,05) dimana fentanil menimbulkan derajat batuk lebih berat (derajat ringan 44,4%,derajat sedang 11,1%) dibandingkan lidokain (derajat ringan 22,2 % derajat sedang 0 %). Ada perbedaan bermakna (p<0,05) antara tekanan darah sistole, diastole dan nadi pada fentanil dibandingkan lidokain dan ada perbedaan bermakna (p<0,05) antara median selisih tekanan darah sistole sebelum dan sesudah ekstubasi pada fentanil (15 (0 – 35)) dibandingkan dengan lidokain (2(-2-13)), ada perbedaan bermakna median selisih tekanan darah diastole sebelum dan sesudah ektubasi pada kelompok fentanil (13 (4 – 27)) dibandingkan lidokain (2 (-5 – 15)) dan ada perbedaan bermakna (p<0,05) median selisih nadi sebelum dan sesudah ektubasi pada kelompok fentanil (22 (8 – 35)) dibandingkan lidokain. Tidak ada efek samping yang dilaporkan baik diruang operasi maupun diruang pemulihan Simpulan : pemberian lidokain 2% dengan dosis 1,5 mg/kgbb lebih baik dalam menekan batuk dan menekan haemodinamik dibandingkan fentanil dengan dosis 1 mcg/kgbb saat ekstubasi sadar.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.AT. 34-19 Gun p
Uncontrolled Keywords: kejadian batuk setelah ekstubasi sadar, fentanil, lidokain
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Anestesiologi dan Reanimasi
Creators:
CreatorsNIM
Dedy Hendra Gunawan, NIM011328066301NIM011328066301
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
UNSPECIFIEDMaulydia, NIDN8816800016UNSPECIFIED
UNSPECIFIEDAPRIL POERWANTO BASUKI, NIDN8866800016UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 03 Dec 2019 05:24
Last Modified: 03 Dec 2019 05:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91912
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item