AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT AGOT 1A DARI Aglaia odorata Lour.

MADE NUGRAHA KUSUMAJAYA, 050810136 (2013) AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT AGOT 1A DARI Aglaia odorata Lour. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-kusumajaya-23377&no=6

Download (1kB)
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-kusumajaya-23377-1.FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Jamur endofit merupakan mikroorganisme yang tumbuh dalam jaringan tumbuhan. Mikroba endofit dapat diisolasi dari jaringan akar, batang, daun dan yang paling umum ditemukan jenis fungi (Strobel, 2003). Jamur endofit dapat menghasikan senyawa bioaktif yang karakternya mirip atau sama dengan inangnya disebabkan adanya pertukaran genetik yang terjadi antara inang dengan mikroba endofit (Tan & zou, 2001). Penelitian jamur endofit ini dimulai dengan dengan melakukan isolasi jamur endofit dari beberapa tumbuhan obat Indonesia, diantaranya Alyxia reinwardtii, Aglaia odorata, Solanum wrightii Benth, Agave amaniensis, Dioscorea sp dan Costus spesiosus Koen. Isolasi dari Aglaia odorata didapatkan 135 isolat (Sugijanto et al., 2003). Hasil uji pendahuluan aktivitas antimikroba yang telah dilakukan, ekstrak etil asetat dari 11 macam jamur endofit dari Aglaia odorata terbukti memiliki aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli yang mewakili Gram negatif, dan beberapa ekstrak diantaranya memiliki aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538 yang mewakili Gram positif dan Candida albicans ATCC 10231 yang mewakili jamur. Berdasarkan hal tersebut, fraksi dari ekstrak etil asetat jamur endofit dari tanaman Aglaia odorata diduga memiliki aktivitas antimikroba dan untuk itu perlu dibuktikan melalui penelitian. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas antimikroba fraksi ekstrak etil asetat jamur endofit Agot 1A terhadap mikroba uji Staphylococcus aureus ATCC 6538, Escherichia coli ATCC 8739 dan Candida albicans ATCC 10231. Metode uji digunakan difusi cakram kertas dengan mikroba uji Staphylococcus aureus ATCC 6538, Escherichia coli ATCC 8739 dan Candida albicans ATCC 10231. Hasil fraksinasi dari 3,4235 gram ekstrak menggunakan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana – etil asetat – metanol secara gradien menghasilkan 12 fraksi. Hasil uji aktivitas 1 dari 12 fraksi dengan kadar 10.000 ppm yang diperoleh fraksi 7 memiliki aktivitas antimikroba terhadap mikroba uji Escherichia coli ATCC 8739 selama 48 jam. Pada mikroba uji Staphylococcus aureus ATCC 6538, fraksi 1,3,4,5,6 mampu memberikan aktivitas antimikroba selama 24 jam; fraksi 1,6 mampu memberikan aktivitas antimikroba selama 36 jam; fraksi 1 hingga 48 jam. Sedangkan pada mikroba uji Candida albicans ATCC 10231 dari 12 fraksi tidak menunjukan aktivitas antimikroba dari fraksi etil asetat jamur endofit Agot 1A. Berdasarkan hasil penelitian perlu dilakukan isolasi senyawa aktif yang terdapat dalam masing-masing fraksi ekstrak etil asetat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.FT.32/13 Kus a
Uncontrolled Keywords: ANTIMICROBIAL ACTIVITY; FRACTIONS
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
MADE NUGRAHA KUSUMAJAYA, 050810136UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNoor Cholies Zaini, Prof.Dr.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 18 Mar 2013 12:00
Last Modified: 02 Aug 2016 11:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9193
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item