BAGUS OVI PRATAMA, 050810007 (2013) PENENTUAN PARAMETER STANDAR UMUM EKSTRAK ETANOL 70 % DAUN Justicia gendarussa Burm. f. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-pratamabag-23382&no=6 Download (1kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-pratamabag-23382-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Justicia gendarussa Burm. f. atau biasa dikenal di Indonesia dengan nama Gandarusa merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat obat. Khasiat tersebut diantaranya telah dibuktikan secara turun temurun oleh masyarakat Papua sebagai bahan obat kontrasepsi pada pria. Telah dilakukan penelitian pada tanaman ini dan terbukti bahwa senyawa yang terkandung dalam daunnya adalah gendarusin A, dengan rumus kimia 6,8-di-α-L-arabinopiranosil-4’,5,7-trihidroksi-flavon dapat menyebabkan antifertilitas. Cara kerja senyawa ini adalah mencegah penetrasi spermatozoa dengan menurunkan aktivitas enzim hialuronidase spermatozoa. Untuk pengembangan tanaman ini menjadi sediaan obat herbal fitofarmaka, maka dibutuhkan ekstrak yang terstandar. Oleh karena itu untuk menjamin produk akhir mempunyai nilai parameter yang baik dan konstan (ajeg) terlebih dahulu diperlukan suatu proses standardisasi. Pada penelitian ini dilakukan standardisasi ekstrak untuk skala produksi batch 1 dan batch 2 yang meliputi serangkaian proses penentuan parameter standar umum ekstrak etanol 70 % daun Justicia gendarussa Burm. f. Dalam penentuan parameter standar umum ekstrak ini meliputi parameter standar spesifik dan non spesifik. Pada awalnya daun gandarusa batch 1 dan 2 yang telah dipanen , dicuci, dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan kemudian diserbuk. Serbuk daun dibuat menjadi ekstrak dengan melakukan fraksinasi terlebih dahulu dengan senyawa asam untuk menghilangkan alkaloid yang terkandung dalam daun. Ekstrak inilah yang akan digunakan untuk ditentukan nilai parameter standar umumnya yang nantinya dari data tersebut akan dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan ekstrak kental daun gandarusa yang baik kualitasnya. Ekstrak etanol 70% gendarusa dibuat dengan cara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperloleh dipekatkan dengan evaporator hingga diperoleh ekstrak yang lebih kental. Ekstrak tersebut yang akan ditentukan parameter standar umum ekstrak menurut buku acuan dari pemerintah mengenai ekstrak yang terstandar yang selanjutnya digunakan untuk keperluan produksi obat herbal. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai parameter spesifik ekstrak batch 1 yang meliputi kadar senyawa larut dalam air diperoleh 34,70 ± 0,21%; kadar senyawa larut dalam etanol diperoleh 34,51 ± 0,50%; kadar minyak atsiri diperoleh 0.99% ± 0,01 Sedangkan parameter non spesifik yaitu susut pengeringan diperoleh 54,28 ± 0,20% ; kadar air diperoleh 7,95 ± 0,08; kadar abu diperoleh 2,30 ± 4,5%; kadar abu tidak larut asam diperoleh 1,5 ± 0,07%; uji cemaran logam berat menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70 % tidak mengandung logam berat Hg dan As, mengandung Pb dengan kadar 0,369 ppm dan mengandung Cd dengan kadar 0,239 ppm, tidak mengandung logam Al, dan kadar logam Cu 0,048 ppm. Uji cemaran mikroba menunjukkan Angka Lempeng Total (ALT) = 87.200 koloni, ALT kapang = 7.400 koloni, khamir = 0 koloni, MPN coliform = 240 koloni serta tidak mengandung Salmonella, E-Coli, Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Dari seluruh parameter yang telah ditetapkan pada ekstrak batch 1 memenuhi persyaratan menurut buku acuan dari pemerintah kecuali pada penetapan kadar logam berat Cu pada ekstrak serta ALT kapang dan MPN coliform.

Actions (login required)

View Item