NOVAN ARIANTO, 031514153053 (2019) EKSEKUSI TERHADAP SANKSI TINDAKAN BERUPA KEBIRI KIMIA (CHEMICAL CASTRATION) TERHADAP PELAKU KEJAHATAN SEKSUAL ANAK. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text TH. 29-19 Ari e ABSTRAK.pdf Download (367kB)
	Text TH. 29-19 Ari e DAFTAR ISI.pdf Download (242kB)
	Text TH. 29-19 Ari e DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (243kB)
	Text (FULLTEXT) TH. 29-19 Ari e BR.pdf Restricted to Registered users only until 4 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak telah memberikan alternatif pemidanaan baru berupa sanksi kebiri kimia bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak. Namun eksistensi sanksi kebiri kimia sebagai putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) menjadi polemik yang ditandai dengan penolakan dokter sebagai pelaksana eksekusi kebiri kimia karena dianggap bertentangan dengan kode etik kedokteran. Di sisi lain sanksi kebiri kimia sebagai pemidanaan baru tidak dikenal dalam jenis-jenis sanksi pidana sebagaimana yang dimaksud dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), baik ditinjau dari segi pidana pokok maupun dalam ketentuan pidana tambahan. Namun demikian sanksi kebiri kimia telah menjadi sanksi pemidanaan baru yang pelaksanaannya telah dijamin oleh undang-undang.

Actions (login required)

View Item