Ahmad Suhail Alhazimi (2019) Analisis Optimum Currency Area Indonesia Dan Malaysia Sebagai Tahap Awal Dalam Integrasi Moneter Dinar Dirham. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK FEB.EI.231-19 Alh a.pdf Download (519kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI FEB.EI.231-19 Alh a.pdf Download (289kB)
	Text (DAFTRA PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA FEB.EI.231-19 Alh a.pdf Download (412kB)
	Text (FULL TEXT) FULL TEXT FEB.EI.231-19 Alh a.pdf Restricted to Registered users only until 4 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris 2 model pendekatan Optimum Currency Area (OCA) dari penelitian sebelumnya untuk digunakan sebagai alat pengujian akan peluang integrasi moneter pemakaian satu mata uang dinar dan dirham antara Indonesia dan Malaysia. Metode: Model yang pertama adalah model regresi dinamis Vector Auto Regression yang digunakan untuk menguji similaritas respon Indonesia dan Malaysia ketika menghadapi guncangan. Model yang kedua berupa regresi panel berganda yang digunakan untuk melihat variabel-variabel berpengaruh dalam sinkronisasi siklus bisnis Indonesia dan Malaysia. Data yang digunakan adalah data tahunan dari tahun 1999 sampai tahun 2018. Terbentuknya OCA didasarkan atas kesamaan respon dalam mengahadapi guncangan dan sinkronisasi siklus bisnis. Hasil: Hasil penelitian dari model pertama menunjukkan bahwa respon Indonesia dan Malaysia dalam menghadapi guncangan jangka pendek tidak similar, sehingga OCA belum bisa dibentuk. Hasil penelitian dari model kedua menunjukkan bahwa intensitas perdagangan, perdagangan intra-industri, koordinasi fiskal, dan pergerakan nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap sinkronisasi siklus bisnis antar Indonesia dan Malaysia. Sinkronisasi siklus bisnis akan meningkatkan potensi terbentuknya OCA serta peluang pemakaian mata uang dinar dirham di perdagangan Indonesia dan Malaysia.

Actions (login required)

View Item