PREVALENSI INFEKSI SALURAN KEMIH DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PERIODE 2017-2018

NORAFIKA, 151610113023 (2019) PREVALENSI INFEKSI SALURAN KEMIH DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PERIODE 2017-2018. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FV. TLM. 37-19 Nor p abstrak.pdf

Download (266kB)
[img] Text
FV. TLM. 37-19 Nor p daftar isi.pdf

Download (255kB)
[img] Text
FV. TLM. 37-19 Nor p daftar pustaka.pdf

Download (303kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FV. TLM. 37-19 Nor p.pdf
Restricted to Registered users only until 5 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya yang menyebabkan kadar glukosa dalam darah tinggi. Diabetes melitus memiliki sejumlah efek jangka panjang pada sistem urogenital dan efek tersebut merupakan resiko terjadinya infeksi saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar prevalensi infeksi saluran kemih pada pasien diabetes melitus di RSU Haji Surabaya periode 2017-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah Observational Analytical Cross Sectional dengan 161 sampel. Hasil penelitian didapatkan prevalensi infeksi saluran kemih pada pasien diabetes melitus sebesar 10% dan 35,4% terkonfirmasi secara mikrobiologi. Mikroorganisme penyebab infeksi saluran kemih paling banyak pada pasien diabetes melitus yaitu E.coli. Bakteri penyebab Infeksi Saluran Kemih terbanyak pada pasien Diabetes Melitus menunjukkan resistensi >60% terhadap beberapa jenis antibiotik, diantaranya adalah: E.coli resisten terhadap Ceftriaxone. Klebsiella pneumoniae resisten terhadap Ceftriaxone, Piperacillin-tazobactam, Cefepime, Levofloxacin, dan Ciprofloxacin. Acinetobacter baumanii resisten terhadap Nitrofurantoin, Ceftriaxone, dan Piperacillin-tazobactam. Enterobacter sp menunjukkan resistensi terhadap Amoxicilllin clavulanate dan Levofloxacin. Enterococcus faecalis tidak menunjukkan resistensi >60% terhadap antibiotik. Pasien Diabetes Melitus diharapkan lebih meningkatkan manajemen pengendalian kadar gula darah agar tidak terjadi komplikasi yang lebih berat termasuk Infeksi Saluran Kemih.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV.TLM 37/19 Nor p
Uncontrolled Keywords: Infeksi Saluran Kemih, Diabetes Melitus, Resistensi Antibiotik
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Analis Medis
Creators:
CreatorsNIM
NORAFIKA, 151610113023UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDwi Wahyu Indriati, S.Si., Ph.D, NIDN :'0025058503UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 05 Dec 2019 08:08
Last Modified: 05 Dec 2019 08:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92125
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item