NAILAH IBTISAM INSYIRACH, NIM011611133234 (2019) PROFIL PEMERIKSAAN ANTIBODI ANTINUKLEAR, HITUNG JENIS LEUKOSIT, DAN MANIFESTASI KLINIS PASIEN SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (49kB)
	Text (DAFTAR ISI) daftar isi.pdf Download (36kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf Download (43kB)
	Text (FULLTEXT) FK.PD.181-19 Ins p.pdf Restricted to Registered users only until 5 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Systemic Lupus Erythematosus (SLE) merupakan salah satu penyakit autoimun yang ditandai dengan antibodi antinuklear yang positif. SLE mempunyai manifestasi klinis yang bermacam-macam, termasuk manifestasi klinis hematologi. Sampai saat ini belum terdapat penelitian mengenai profil pasien SLE ditinjau dari pemeriksaan antibodi antinuklear, hitung jenis leukosit, dan manifestasi klinis yang muncul. Tujuan: Mengetahui profil pasien SLE di RSUD Dr. Soetomo Surabaya ditinjau dari pemeriksaan antibodi antinuklear, hitung jenis leukosit, dan manifestasi klinis. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien SLE yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo tahun 2017 sebagai sampel. Sampel diambil secara total sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 70 sampel. Hasil: Pasien SLE yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2017 berjenis kelamin perempuan sebanyak 90%, laki-laki 10%. Pasien berusia 4 – 13 tahun sebanyak 1,4%, 14 – 43 tahun sebanyak 88,6%, dan 44 – 64 tahun 10%. Pemeriksaan ANA tidak dilakukan pada 68,6% pasien, sisanya 7,1 % ANA negatif, 2,9% ANA indeterminate, dan 21,4% ANA positif. Terdapat abnomalitas pada pemeriksaan hitung jenis leukosit yang terdiri dari leukopenia (22,9%), leukositosis (21,4%), eosinofilia (2,9%), neutropenia (7,1%), neutrofilia (28,6%), limfopenia (42,9%), monositopenia (12,9%) dan monositosis (7,1%). Manifestasi konstitusional ditemukan pada 75,71% pasien. Manifestasi sistem gastrointestinal (65,71%), hematologi (64,29%), muskuloskeletal (55.71%), respirasi (48,57%), kulit (40%), ginjal dan saluran kemih (28,57%), neuropsikiatri (24,29%), kardiovaskular (21,43%), dan endokrin (1,43%). Berdasarkan derajat keparahan, SLE ringan ditemukan pada 8,6% pasien, SLE sedang 12,9%, dan SLE berat pada 78,6% pasien. Kesimpulan: SLE di RSUD Dr. Soetomo didominasi oleh perempuan dan kelompok usia 14 – 43 tahun. Tidak semua pasien memiliki hasil pemeriksaan ANA, tetapi persentase paling tinggi pada yang dilakukan pemeriksaan adalah ANA positif. Hasil hitung jenis leukosit cenderung normal, tetapi terdapat beberapa abnormalitas. Manifestasi klinis sangat bervariasi. SLE berat ditemukan pada mayoritas pasien.

Actions (login required)

View Item