PROFIL MIKROORGANISME DAN SENSITIVITAS ANTIBIOTIK BAKTERI PENGHASIL ESBL DARI BERBAGAI SPESIMEN PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

ISHAK SAMUEL WUWUTI, NIM011518226303 (2019) PROFIL MIKROORGANISME DAN SENSITIVITAS ANTIBIOTIK BAKTERI PENGHASIL ESBL DARI BERBAGAI SPESIMEN PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TMBK. 04-19 Wuw p ABSTRAK.pdf

Download (577kB)
[img] Text
TMBK. 04-19 Wuw p DAFTAR ISI.pdf

Download (693kB)
[img] Text
TMBK. 04-19 Wuw p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (707kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TMBK. 04-19 Wuw p BR.pdf
Restricted to Registered users only until 6 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Obyektif : Extended spectrum beta lactamase (ESBL) telah menjadi masalah global saat ini, dimana resistensi utama pada antimikroba golongan cephalosporin, penicillin, dan monobactam, kini menyebar ke berbagai antimikroba lainnya seperti flouroquinolon, aminoglikosida, tetracyclin, dan trimethoprim sulfamethoxazole. Bakteri penghasil ESBL tersering berasal dari kelompok Enterobacteriaceae dan terbanyak adalah Escheriachia coli dan Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil mikroorganisme dan sensitifitas antimikroba dari berbagai spesimen klinis pasien rawat inap RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Metoda: Spesimen dikirim ke Laboratorium Mikrobiology Klinik menggunakan wadah steril, botol kultur darah, atau lidi kapas, dan diproses sesuai dengan prosedur standar laboratorium untuk masing-masing jenis spesimen. Identifikasi dan uji kepekaan antibiotik dilakukan menggunakan BD PhoenixTM Automated Microbiology System. Hasil: 468 isolat bakteri penghasil ESBL dari berbagai spesimen, terdiri dari E.coli 63.7%, K.pneumoniae 34.8%, K. oxytoca 1.3%, dan K.ozaenae 0.2%. Karakteristik spesimen dalam penelitian ini terbanyak adalah urin sebanyak 164 isolat (35%), diikuti sputum 160 isolat (34%), pus 87 isolat (19%), darah 52 isolat (11%), dancairan tubuh lainnya 5 isolat (1%). Antimikroba seperti Meropenem, Imipenem, Amikasin, dan Fosfomycin memiliki sensitifitas diatas 75%, sementara Piperacillin Tazobactam dan Cefoperazon Sulbactam sensitifitasnya kurang dari 65 %. Kesimpulan: Terdapat perbedaan terhadap pola kepekaan antimikroba antara ESBL E.coli dan K.pneumoniae dari spesimen urin, darah, pus, dan sputum.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TMBK. 04-19 Wuw p
Uncontrolled Keywords: Extended spektrum betalaktamase (ESBL), Enterobacteriaceae, berbagai spesimen klinik, Indonesia
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR1-502 Microbiology
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Mikrobiologi Klinik
Creators:
CreatorsNIM
ISHAK SAMUEL WUWUTI, NIM011518226303NIM011518226303
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKUNTAMAN, NIDN: '0007075106UNSPECIFIED
Thesis advisorEddy Bagus Wasito, NIDN: '0021025102UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 06 Dec 2019 01:35
Last Modified: 06 Dec 2019 01:35
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92155
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item