NOVAYANTI NUR ROCHMAH MS, 101511535003 (2019) GAMBARAN FAKTOR RISIKO PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES PADA NARAPIDANA DI LAPAS KELAS IIB BANYUWANGI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
PSDKU FKM 30 19 Nov g ABSTRAK.pdf Download (29kB) |
|
Text
PSDKU FKM 30 19 Nov g DAFTAR ISI.pdf Download (41kB) |
|
Text
PSDKU FKM 30 19 Nov g DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (46kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PSDKU FKM 30 19 Nov g.pdf Restricted to Registered users only until 6 December 2022. Download (914kB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Skabies merupakan penyakit yang banyak diderita oleh populasi dengan kepadatan yang tinggi seperti di Lembaga Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Banyuwangi merupakan salah satu Lapas dengan kepadatan hunian yang tinggi yaitu mencapai 295%. Hal tersebut menyebabkan mudah sekali timbul penyakit Skabies di Lapas Kelas IIB Banyuwangi. Data menunjukkan bahwa kasus penyakit Skabies di Lapas Kelas IIB Banyuwangi meningkat setiap tahunnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit Skabies yang ada di Lapas Kelas IIB Banyuwangi. Berdasarkan pernyataan diatas maka tujuan penelitian ini yaitu Menganalisis gambaran faktor risiko kejadian Skabies pada Narapidana di Lapas Kelas IIB Banyuwangi. Metode pada penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional deskriptif. Rancangan pada penelitian ini yaitu menggunakan Cross-sectional proses. Populasi penelitian ini yaitu 510 Narapidana Lapas Kelas IIB Banyuwangi. pengambilan sampel dilakukan dengan simple ranom sampling. Besar sampel pada penelitian ini adalah 123 Narapidana di Lapas Kelas IIB Banyuwangi. Analisis pada penelitian ini adalah univariabel untuk menganalisis aspek personal autonomy, accesbility of information, behaviour intention, action situation, social support, kepadatan hunian dan personal hygiene. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Narapidana memiliki otonomi pribadi yang yang tinggi sebesar (51,2%), akses informasi kesehatan penyakit Skabies yang buruk sebesar (51,2%), memiliki niat yang tinggi sebesar 60,2%., Lapas Kelas IIB Banyuwangi memiliki sarana dan kondisi yang baik sebesar (57.7%.), dukungan sosial yang sedang sebesar (51,2%), kepadatan hunian yang tinggi 100%, personal hygiene Narapidana dengan pengetahuan yang baik sebesar (72,4%.), sikap yang baik sebesar (54,5%), dan tindakan yang baik sebesar (52,8). Kesimpulan penelitian ini yaitu Narapidana memiliki otonomi pribadi yang tinggi, niat yang tinggi, sarana kebersihan yang baik dan berperilaku personal hygiene yang baik walaupun akses informasi yang buruk dengan dukungan sosial yang sedang dan kepadatan yang tinggi maka perlu pembuatan peraturan dan bekerjasama dengan dinas kesehatan agar akses informasi kesehatan di Lapas bisa dijangkau oleh semua Narapidana.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PSDKU FKM 30/19 Nov g | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Occupancy density, Penitentiary Class IIB Banyuwangi, Prisoners, Scabies. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA428-428.5 Public health laboratories, institutes, etc. | ||||||
Divisions: | 17. PSDKU Banyuwangi > Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 06 Dec 2019 02:44 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2019 02:44 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92165 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |