SEPTIA DWI CAHYANI1, 101714353008 (2019) PENGARUH PAPARAN PARAQUAT DIKLORIDA DAN GLIFOSAT TERHADAP GANGGUAN FUNGSI HATI DAN MANAJEMEN PENGENDALIANNYA (STUDI KASUS PADA PETANI PENYEMPROT SAYURAN DI DESA TORONGREJO KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
TKL. 06-19 Cah p ABSTRAK.pdf Download (258kB) |
|
Text
TKL. 06-19 Cah p DAFTAR ISI.pdf Download (267kB) |
|
Text
TKL. 06-19 Cah p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (352kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TKL. 06-19 Cah p.pdf Restricted to Registered users only until 9 December 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk memberantas atau mencegah hama – hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian – bagian tanaman atau hasil – hasil pertanian. Pestisida yang terakumulasi dalam jangka panjang akan menimbulkan kerusakan pada organ yang berfungsi sebagai biotransformasi racun yaitu hati. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh paparan paraquat diklorida dan glifosat terhadap gangguan fungsi hati serta manajemen pengendaliannya pada petani penyemprot sayur di Desa Torongrejo Kecematan Junrejo Kota Batu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancang bangun penelitian cohort retrospektif. Metode pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan random sampling. Regresi logistic digunakan untuk melihat faktor yang berpengaruh dari variabel bebas terhadap kadar Lactate Dehydrogenase (LDH) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara paparan paraquat diklorida dan glifosat terhadap kadar lactate dehydrogenase (LDH) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) pada petani penyemprot sayur di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Upaya pengendalian yang dilakukan oleh dinas petanian Kota Batu adalah pelaksanaan program alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian organik. Selain itu, upaya lain telah dilakukan yaitu dengan pembentukan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Junrejo dan masing – masing desa memiliki Petugas Penyuluh Lapang (PPL) yang bertugas memberikan penyuluhan setiap 2 minggu sekali. Kesimpulan: tidak terdapat pengaruh antara paparan paraquat diklorida dan glifosat terhadap gangguan fungsi hati. Disarankan agar terjalin kerjasama antara dinas pertanian dan dinas kesehatan untuk menangani dampak penggunaan pestisida ini.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKL. 06-19 Cah p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Paraquat Diklorida, Glifosat, Gangguan Fungsi Hati | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA565-600 Environmental health | |||||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Kesehatan Lingkungan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 07 Dec 2019 03:36 | |||||||||
Last Modified: | 07 Dec 2019 03:36 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92250 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |