MORFOLOGI ULTRASTRUKTUR LARVA STADIUM KEDUA (L2) DAN L2 JARINGAN Toxocara canis MENGGUNAKAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS

VINDO ROSSY PERTIWI, 061714253003 (2019) MORFOLOGI ULTRASTRUKTUR LARVA STADIUM KEDUA (L2) DAN L2 JARINGAN Toxocara canis MENGGUNAKAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TPKMV. 09-19 Per m ABSTRAK.pdf

Download (110kB)
[img] Text
TPKMV. 09-19 Per m DAFTAR ISI.pdf

Download (60kB)
[img] Text
TPKMV. 09-19 Per m DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (124kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TPKMV. 09-19 Per m.pdf
Restricted to Registered users only until 9 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Toxocariasis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh salah satu spesies Toxocara yaitu Toxocara canis. Toxocara canis memiliki beberapa stadium hidup hingga dapat menginfeksi hewan dan manusia, yaitu tahap telur, larva stadium pertama (L1), larva stadium kedua (L2), larva stadium ketiga (L3) hingga cacing dewasa. Penelitian tentang jaringan L2 dan L2 dari T. canis pada hospes paratenik menggunakan SEM belum banyak dilakukan karena beberapa faktor. Beberapa penyebab antara lain karena L2 yang tidak mudah ditemukan dan diidentifikasi, sehingga penelitian mengenai morfologi ultrastruktur jarang dilakukan pada L2 dan L2 jaringan. Pengetahuan tentang morfologi ultrastruktur dari jaringan L2 dan L2 dari cacing T. canis sangat penting dalam menentukan diagnosis, terutama diagnosis etiologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi morfologi ultrastruktur L2 dan L2 jaringan Toxocara canis menggunakan SEM. Sampel dari penelitian ini adalah feses anjing yang terinfeksi toxocariasis dan saluran pencernaan anjing yang diperoleh dari tempat pemotongan anjing. Sampel adalah cacing T. canis dewasa, cacing betina dibedah dan diambil dari uterus cacing untuk mengoleksi telur. Hasil penelitian ini pada pemeriksaan mikroskopis dan menggunakan kamera Optilab menunjukkan perbedaan antara L2 dan L2 jaringan yaitu panjang L2 yang menetas dari telur adalah 390 μm dan dengan lebar 23,4 μm di titik tengah tubuh. Panjang larva stadium kedua dari jaringan somatik mencit yang diinfeksi adalah 410 μm dan lebarnya 22,5 μm di titik tengah, serta terdapat perbedaan pada dorsal lip, kutikula, body ring, cervical alae, buccal capsul, dan tail.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TPKMV. 09-19 Per m
Uncontrolled Keywords: T. canis, larva stadium kedua, Scanning electron microscopy
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Creators:
CreatorsNIM
VINDO ROSSY PERTIWI, 061714253003UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKusnoto, NIDN: '0010036303UNSPECIFIED
Thesis advisorSetiawan Koesdarto, NIDN: '0028095203UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 07 Dec 2019 04:11
Last Modified: 07 Dec 2019 04:11
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92253
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item