ADINDA CHAIRUNNISA, NIM011611133207 (2019) POLA ELEKTROENSEFALOGRAFI PADA PASIEN KEJANG DEMAM BERULANG DI INSTALASI RAWAT INAP ANAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (41kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf Download (36kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Download (52kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FK.PD.189-19 Cha p.pdf Restricted to Registered users only until 9 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Kejang demam merupakan kejang yang sering terjadi pada anak, biasanya sifatnya tidak bahaya dan tidak mempunyai efek yang berkepanjangan. Kejang demam paling sering terjadi pada anak umur dibawah lima tahun dan dilaporkan terjadi pada 2-5% dari populasi anak. Kejang demam dikategorikan menjadi kejang demam sederhana, kompleks dan plus. Kejang demam tipe sederhana biasanya tidak berbahaya, namun kejang demam tipe kompleks dapat memiliki akibat yang berkepanjangan. Kejang demam bisa dikategorikan sederhana jika kejang berlangsung singkat dibawah 15 menit dan menyeluruh, sedangkan kejang demam dikategorikan kompleks jika kejang berlangsung lebih dari 15 menit atau terjadi lebih dari satu kali selama demam berlangsung yang biasanya terjadi pada satu titik. Pada beberapa pasien, EEG dibutuhkan untuk memastikan apakah kejang demam benar terjadi. Efektivitas EEG untuk memprediksi epilepsi atau kejang demam berulang berikutnya belum dievaluasi secara jelas, namun banyak ahli saraf pediatri masih melakukan pemeriksaan EEG setelah terjadinya kejang demam pertama. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola EEG pada pasien kejang demam berulang di Instalasi Rawat Inap Anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan instrumen rekam medik. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 46 pasien kejang demam berulang hanya 21 pasien yang dapat dilihat hasil EEGnya. Dari 18 pasien kejang demam komplikata terdapat 27.78% abnormal dan 72.22% normal. Dari satu pasien kejang demam sederhana didapat hasil EEG yang normal. Dari dua pasien dengan kejang demam plus didapat 50% hasil abnormal dan 50% hasil normal. Kesimpulan: Pola EEG pada pasien kejang demam komplikata yang berulang mendapatkan hasil abnormal terbanyak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.PD.189-19 Cha p.pdf | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kejang Demam Berulang, Elektroensefalografi, Prevalensi | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Fahimatun Nafisa Nafisa | |||||||||
Date Deposited: | 09 Dec 2019 10:50 | |||||||||
Last Modified: | 09 Dec 2019 10:50 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92347 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |