PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE HEADSPACE SOLID PHASE MICROEXTRACTION (HS-SPME) DENGAN GAS CHROMATOGRAPHY FLAME IONIZATION DETECTOR (GCFID) UNTUK ANALISIS ETANOL DAN METANOL PADA CAIRAN LAMBUNG TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Nazaratun Thaiyibah, 091714653001 (2019) PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE HEADSPACE SOLID PHASE MICROEXTRACTION (HS-SPME) DENGAN GAS CHROMATOGRAPHY FLAME IONIZATION DETECTOR (GCFID) UNTUK ANALISIS ETANOL DAN METANOL PADA CAIRAN LAMBUNG TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (96kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (100kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (114kB)
[img] Text
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 10 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http:///lib.unair.ac.id

Abstract

Headspace Solid Phase Microextraction (HS-SPME) adalah salah satu teknik ekstraksi sampel untuk memisahkan analit dari matriks kompleks serta metode bebas pelarut yang mengintegrasikan pengambilan sampel, ekstraksi, dan pra-konsentrasi analit dalam satu langkah tunggal tanpa preparasi terhadap sampel. Pada penelitian ini metode HS-SPME diaplikasikan untuk analisis etanol dan metanol pada cairan lambung tikus putih (Rattus norvegicus) dengan menggunakan instrumen Gas Chromatography-Flame Ionozation Detector (GCFID). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan kondisi optimum instrumen GC-FID dan kondisi optimum ekstraksi HS-SPME serta mengetahui validitas metode HS-SPME dengan GC-FID untuk analisa etanol dan metanol pada cairan lambung tikus putih (Rattus norvegicus). Hasil optimasi kondisi GC-FID yaitu suhu inlet 230°C, suhu oven 40°C selama 0,30 menit, dinaikkan 10°C/menit sampai 60°C ditahan 1 menit, dinaikkan 30°C/menit sampai 120°C ditahan 1 menit. Suhu inlet yang digunakan 230°C; Split rasio kondisi optimal GC-FID pada penelitian ini yaitu 1:50. Hasil optimasi kondisi HS-SPME yaitu pada kondisi suhu ekstraksi 60°C, waktu ekstraksi 15 menit dan waktu pemaparan 1 menit. Hasil validasi metode telah memenuhi syarat parameter validasi meliputi linearitas (r hitung > r tabel) yaitu etanol 0,987 dan metanol 0,998; serta (t hitung > t tabel) yaitu nilai t hitung etanol 15,13 dan nilai t hitung metanol 43,40; Akurasi yaitu etanol 102,20 % dan metanol 101,45 %; Presisi yaitu etanol dengan RSD 6,0 % dan metanol dengan RSD 7,7%; Nilai LOD & LOQ masing masing analit yaitu analit etanol dengan nilai LOD 0,13% dan LOQ 0,42%. Serta analit metanol dengan nilai LOD 0,04% dan nilai LOQ 0,15%. Serta positif metode yang telah tervalidasi dapat menganisis etanol dan metanol pada cairan lambung tikus putih secara in vivo.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TIF 09/19 Tha p
Uncontrolled Keywords: HS-SPME, GC-FID, Ethanol, Methanol, gastric fluid
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1001-1171 Forensic medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Forensik
Creators:
CreatorsNIM
Nazaratun Thaiyibah, 091714653001UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMochamad YuwonoUNSPECIFIED
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 10 Dec 2019 07:04
Last Modified: 10 Dec 2019 07:04
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92432
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item