EKSPRESI TGF β1 PADA SOKET TIKUS WISTAR PASCA EKSTRAKSI GIGI SETELAH PEMBERIAN HIDROKSIAPATIT CANGKANG KEPITING (PORTUNUS PELAGICUS)

TATA PRASANTAT MAWANTARI, 021611133048 (2019) EKSPRESI TGF β1 PADA SOKET TIKUS WISTAR PASCA EKSTRAKSI GIGI SETELAH PEMBERIAN HIDROKSIAPATIT CANGKANG KEPITING (PORTUNUS PELAGICUS). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
KG. 91-19 Maw e ABSTRAK.pdf

Download (245kB)
[img] Text
KG. 91-19 Maw e DAFTAR ISI.pdf

Download (161kB)
[img] Text
KG. 91-19 Maw e DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (265kB)
[img] Text (FULLTEXT)
KG. 91-19 Maw e BR.pdf
Restricted to Registered users only until 10 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Pencabutan gigi merupakan tindakan bedah minor yang dapat meninggalkan defek pada tulang alveolar berupa penurunan dimensi dari alveolar ridge yang dapat menjadi salah satu faktor penyulit perawatan restorasi selanjutnya berupa implant maupun penempatan protes konvensional. Tindakan preservasi soket dengan pemberian bone graft berupa hidroksiapatit pada soket dapat menjadi alternatif untuk mempertahankan dimensi dan kontur rigde, serta meminimalisirkan resorpsi yang terjadi. Hidrokasiapatit yang digunakan berasal dari cangkang kepiting (Portunus pellagicus) yang memiliki kandungan CaCo3 dan mudah didapatkan di Indonesia. Hidroksiapatit dapat meningkatkan regenerasi tulang karena bersifat osteokonduksi, biokompabilitas, dan osteointegrasi. Proses generasi tulang diperankan oleh osteoblas. Proliferasi dan diferensiasi dari osteoblas dipengaruhi oleh TGF-β1. Tujuan: Untuk mengetahui jumlah TGF- β1 pasca pemberian hidroksiapatit cangkang kepiting (Portunus pellagicus) pada soket pasca ekstrasi gigi tikus wistar. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratori dengan post test group desing. Dilakukan pencabutan pada gigi insisvus kiri rahang bawah tikus kemudian diberi perlakuan pemberian gel hidroksiapatit cangkang kepiting (Portunus pellagicus) pada soket dan selanjutnya diamati jumlah TGF-β1 pada hari ke-14 dan 28 setelah perlakuan. Hasil: Terdapat peningkatan jumlah TGF-β1 pada kelompok perlakuan apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol baik pada pengamatan hari ke-14 maupun hari ke-28. Simpulan: Pemberian hidroksiapatit cangkang kepiting (Portunus pellagicus) pada soket pasca ekstraksi gigi tikus wistar dapat meningkatkan jumlah TGF-β1.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK KG. 91-19 Maw e
Uncontrolled Keywords: Hidroksiapatit, cangkang kepiting (Portunus pelagicus), TGF-β1.
Subjects: R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Creators:
CreatorsNIM
TATA PRASANTAT MAWANTARI, 021611133048UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMichael Josef Kridanto Kamadjaja, NIDN: '0031056301UNSPECIFIED
Thesis advisorBambang Agustono Satmoko Tumali, NIDN: '0027086304UNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 10 Dec 2019 10:35
Last Modified: 10 Dec 2019 10:35
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92458
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item