Efek Pemberian Ekstrak Kloroform dan Minyak Atsiri Rimpang Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb) Terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit

Gilang Aji Wiratama and Eka Pramyrtha Hestianah and Thomas V. Widiyatno (2016) Efek Pemberian Ekstrak Kloroform dan Minyak Atsiri Rimpang Temu Ireng (Curcuma Aeruginosa Roxb) Terhadap Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit. In: Prosiding Nasional Pertemuan Ilmiah Nasional Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia. Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia Komisariat Surabaya, pp. 318-322. ISBN 978-602-74825-0-0

[img] Text (Prosiding)
Bukti 22. Efek Pemberian Ekstrak Klorofrom .....pdf

Download (423kB)
[img] Text (Peer Review)
Peer Review Bukti C22.pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar belakang: Obat tradisional dari bahan alam diyakini cukup aman jika digunakan masyarakat untuk menyembuhkan penyakit karena dinilai memiliki efek samping yang minim dibanding obaf modern, akan tetapi pada kenyataannya tidak semua obat herbal, yang salah satunya adalah temu ireng aman bagi tubuh. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kloroform dan minyak atsiri rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) terhadap gambaran histopatologi ginjal meneit jantan. Metode: Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan yang dibagi secara acak menjadi lima kelompok. (K) sebagai kontrol diberi larutan CMC-Na, dua kelompok diberikan ekstrak kloroform untuk (PIA) sebanyak 400mg/kgBB/hari dan (PIB)600mg/kgBB/hari, dan dua kelompok lainnya diberikan minyak atsiri temu ireng untuk (P2A) 400mg/KGBB/hari dan (P2B)600mg/KGBB/hari. Setelah 10 hari pelakuan, mencit di bedah dan diambil organ ginjal untuk pembuatan preparat histopatologi. Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis, dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Hasil dari perlakuan menyebabkan kerusakan sel yang mengarah ke kematian sel (nekrosis), degenerasi. hidropik dan degenerasi melemak. Seluruh kelompok perlakuan menunjukkan degenerasi sel, sedangkan minyak atsiri temu ireng menyebabkan kematian sel. Lebih parah dari pemberian eckstrak kloroform. Kesimpulan: Peningkatan dosis ekstrak kloroform dan minnyak atsiri temu ireng menyebabkan peningkatan perubahan pada sel ginjal mencit. Kata kunci : Curcuma aeruginosa, ginjal, mencit

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Curcuma aeruginosa, ginjal, mencit
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan > Ilmu Kedokteran Hewan Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Gilang Aji WiratamaNIM061111108
Eka Pramyrtha HestianahNIDN0016036406
Thomas V. WidiyatnoNIDN0017105809
Depositing User: Nn Erna Dwi Indriyani
Date Deposited: 13 Dec 2019 02:56
Last Modified: 13 Dec 2019 02:56
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92482
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item