PRAKTIK SOSIAL “PEGHE’ KAOK” PADA REMAJA DESA TELANG KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA

IMROATIN, 071714753002 (2019) PRAKTIK SOSIAL “PEGHE’ KAOK” PADA REMAJA DESA TELANG KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TSO 05 19 Imr p ABSTRAK.pdf

Download (46kB)
[img] Text
TSO 05 19 Imr p DAFTAR ISI.pdf

Download (58kB)
[img] Text
TSO 05 19 Imr p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (63kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TSO 05 19 Imr p.pdf
Restricted to Registered users only until 12 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Studi ini mengkaji tentang Praktik sosial pernikahan paksa pada remaja Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Madura yang hingga kini sangat mengakar kuat serta dijadika kultur untuk mengatasi pergaulan bebas, termasuk menghindari “perawan tua” dan “perempuan sangkal”. Kajian ini dilakukan di Kabupaten Bangkalan pulau Madura, tepatnya di Desa Telang Kamal. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif,berusaha mendeskripsikan berbagai dinamika sosial kaitannya dengan praktik sosial dan pernikahan paksa. Berkaitan dengan ini, peneliti telah melakukan wawancara mendalam bersama informan sebanyak sebelas (11) orang. Delapan orang terdiri dari aktor yang dinikahkan secara paksa, tiga orang; terdiri dari aparatur Desa Telang, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Kabupaten Bangkalan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Pierre Bourdieu, sebagai pisau analisis untuk memahami realitas sosial. Dengan teori Bourdieu peneliti ingin memahami bagaimana individu berelasi sehingga membentuk Praktik. Bagaimana praktik tersebut terjadi dan apa saja yang terlibat dalam praktik itu, dan bagaimana relasi habitus, arena, modal, praktik dan kuasa dalam teori Bourdieu. Salain itu, peneliti bertujuan untuk dapat mengungkap/ membongkar berbagai realitas tersembunyi dibalik praktik sosial “peghe‟ kaok”. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa praktik sosial “peghe‟ kaok” remaja di Desa Telang Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Madura di latari oleh menguatnya kepercayaan sebagai modal yang dipegang teguh hingga menjadi habitus sampai saat ini. kepercayaan itu terbentuk karena nilai-nilai yang disosialisasikan dalam keluarga dan masyarakat secara turun temuran hingga saat ini. Apabila ingin menghindari pergaulan bebas, terhindar dari bencana dan tidak terulangnya perbuatan zina adalah dinikahkan secara paksa “peghe‟ kaok” dan itu dipahami sebagai solusi yang baik. Adapun kekerasan simbolik yang diproduksi dan seringkali disematkan oleh masyarakat Desa Telang pada perempuan adalah “Nik Binik salakah (Perempuan emas palsu) kek lakek emas (Laki-laki emas), Parabhan Toa (Perawan tua) dan Ni’ Binik Sangkal” (Perempuan pembawa malapetaka).

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TSO 05/19 Imr p
Uncontrolled Keywords: Praktik Sosial, Pernikahan Paksa, Kekerasan Simbolik
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT401-485 Rural groups. Rural sociology
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu Sosiologi
Creators:
CreatorsNIM
IMROATIN, 071714753002UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorProf. Dr. Bagong Suyanto, M.Si, NIDN :'0006096604UNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 12 Dec 2019 03:30
Last Modified: 12 Dec 2019 03:30
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92542
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item