POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG DIGUNAKAN PADA PASIEN TERINFEKSI CARBAPENEM RESISTANT-GRAM NEGATIVE BACTERIA DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

GEORALDHY YUSSUFY CAECARMA, 011611133044 (2019) POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG DIGUNAKAN PADA PASIEN TERINFEKSI CARBAPENEM RESISTANT-GRAM NEGATIVE BACTERIA DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf

Download (52kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
daftar isi.pdf

Download (44kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf

Download (59kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FK.PD.190-19 Cae p.pdf
Restricted to Registered users only until 13 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Apabila bakteri Gram negatif mengalami resistensi pada antibiotik golongan Carbapenem (CR-GNB), akan menimbulkan masalah yang serius mengingat antibiotik tersebut merupakan antibiotik spektrum luas dan menjadi pengobatan lini terakhir dalam mengatasi infeksi. Kontrol yang tepat pada penggunaan antibiotik perlu dilakukan untuk mencari tau berbagai antibiotik yang sering digunakan pada pasien terinfeksi CR-GNB. Selain itu, perlu memberikan gambaran mengenai pola penggunaan antibiotik pada pasien CR-GNB dalam perhitungan DDD per 100 patient days untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dan dasar perbandingan penggunaan antibiotik pada pasien CR-GNB dengan rumah sakit lain. Tujuan: Mengetahui pola penggunaan antibiotik yang digunakan pada pasien terinfeksi Carbapenem Resistnt-Gram Negative Bacteriai di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain restropektif menggunakan data sekunder yang diambil dari log book Mikrobiologi Klinik dan rekam medis pasien di IRNA Medik dan IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien dengan infeksi CR-GNB yang menjalani perawatan rawat inap di rumah sakit dan memiliki data pemberian obat yang lengkap. Hasil : Antibiotik yang paling sering diberikan pada pasien CR-GNB di IRNA Medik dan IRNA bedah adalah Ceftriaxone (34,2%), Levofloxacin (19,4%), Metronidazole (7,1%), dan Meropenem (6,6%). Persentase penggunaan antibiotik pada pasien CR-GNB di IRNA Medik sebesar 98,4% dan IRNA Bedah sebesar 86,5% dengan hasil analisis statistik menunjukkan nilai signifikan <0,05. Antibiotik yang diresepkan pada pasien CR-GNB di IRNA Medik dan IRNA Bedah memiliki total DDD sebesar 1048,6 dan total DDD per 100 patient days sebesar 90,45.Nilai DDD per 100 patient-days pada pasien CR-GNB di IRNA Medik dan IRNA Bedah masing-masing sebesar 120,04 dan 66,65 dengan hasil analisis stastistik menunjukkan nilai signifikan >0,05 (0,229). Kesimpulan : Antibiotik yang paling sering diberikan pada pasien CR-GNB di IRNA Medik dan IRNA Bedah adalah Ceftriaxone. Persentase penggunaan antibiotik pasien CR-GNB di kedua rawat inap didapatkan perbedaan yang bermakna (0,025). Namun, nilai DDD per 100 patient days pada pasien CR-GNB di kedua rawat inap tidak didapatkan perbedaan yang bermakna (0,229).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.PD.190-19 Cae p.pdf
Uncontrolled Keywords: DDD, DDD per 100 patient days, antibiotik, resistensi, Carbapenem, pasien CR-GNB, IRNA Medik, IRNA Bedah.
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Creators:
CreatorsNIM
GEORALDHY YUSSUFY CAECARMA, 011611133044UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKuntaman, 195107071979031003UNSPECIFIED
Thesis advisorIG.M. Reza Gunadi Ranuh, 196011051988021002UNSPECIFIED
Depositing User: Fahimatun Nafisa Nafisa
Date Deposited: 13 Dec 2019 02:20
Last Modified: 13 Dec 2019 02:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92574
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item