RIZEKA MUGHRIB MUHAMMAD, 050710185 (2013) VALIDASI METODE PENETAPAN KADAR α - Mangostin EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS ( Garcinia mangostana ) DENGAN KCKT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2013-muhammadri-27667-5.ring-n.pdf Download (176kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-muhammadri-27667-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tanaman Garcinia mangostana L. merupakan tanaman dari famili Guttiferae, yang tersebar luas di Indonesia dan negara asia tenggara lainnya, dikenal dengan nama daerah manggis. Tanaman ini secara tradisional digunakan untuk mengobati penyakit malaria. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa xanthon yang melimpah dalam tanaman ini memiliki aktivitas antimalaria yang poten baik secara in vitro maupun secara in vivo. Berdasarkan aktivitasnya yang poten sebagai antimalaria, maka tanaman ini sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai obat fitofarmaka antimalaria. Dalam pengembangannya sebagai obat fitofarmaka dengan pendekatan multikomponen menggunakan bahan baku ekstrak, penting sekali dilakukan standarisasi terhadap bahan baku obat yang akan digunakan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mendapatkan bahan obat fitofarmaka antimalaria dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dalam bentuk ekstrak berkualitas yang mempunyai keajegan kandungan kimia tertentu sehingga dapat dijamin keajegan khasiat, keamanan dan efektifitasnya. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan memilih satu atau lebih senyawa sebagai penanda atau α – mangostin untuk kontrol kualitas ekstrak sebagai bahan baku, dengan asumsi bahwa jika setiap batch produk herbal mengandung α – mangostin terstandarisasi dalam jumlah sama, maka kandungan kimia lain diasumsikan relatif konsisten. Studi pendahuluan dilakukan penelitian untuk mengembangkan metode analisis penetapan kadar α – mangostin tersebut dalam ekstrak etanol kulit buah manggis. Oleh karena itu, terlebih dahulu dilakukan penentuan panjang gelombang maksimum, optimasi komposisi fase gerak. Profil kromatogram KCKT menunjukkan bahwa α – mangostin dari ekstrak kulit buah manggis ini terdeteksi sebagai 1 puncak yang dominan pada eluasi menggunakan fase gerak asetonitril : metanol-air (65:35 v/v). Hasil identifikasi menunjukkan bahwa perbandingan dengan referensi senyawa yang digunakan yaitu α – mangostin untuk ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). identik dengan senyawa standart α-mangostinnya. Validasi metode penetapan kadar α – mangostin dalam ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). dilakukan dengan menentukan nilai parameter-parameter selektivitas, spesifisitas, linearitas, batas deteksi, batas kuantitasi, akurasi dan presisi. Pada studi selektivitas, diperoleh fase gerak terpilih yaitu metanol-air (65:35 v/v) menggunakan kolom RP 18 Shim-pack Shimadzu (4,6 x 250 mm), kecepatan alir 0,8 ml/menit, stop time 30 menit. Pada kondisi analisis ini, profil kromatogram ekstrak menunjukkan bahwa puncak dengan waktu retensi yaitu 9,909 menit. Nilai purity factor dari puncak senyawa yang dianalisis pada ekstrak adalah 1,000.000 sehingga dapat dikatakan bahwa puncak senyawa yang dianalisis memiliki tingkat kemurnian yang dapat diterima. Identitas puncak ditunjukkan dengan nilai match factor, α – mangostin dalam ekstrak terhadap senyawa standart α-mangostin sebesar 999,964 (>950,000) sehingga disimpulkan bahwa senyawa tersebut adalah α – mangostin yang terdeteksi dalam ekstrak etanol kulit buah manggis. Studi linearitas menunjukkan bahwa analisis yang dilakukan antara kisaran konsentrasi 4, 6, 20, 25, 40, dan 45ppm memberikan hasil pengukuran dengan nilai koefisien korelasi (r) masing-masing sebesar 0,9993, Vx0 sebesar 3,00 %, dengan batas deteksi 1,18 ppm dan batas kuantitasi 3,94 ppm. Penentuan akurasi menghasilkan nilai %rekoveri yang dinyatakan sebagai Mean ± SD (RSD) sebesar 99,42% ± 7,81 (7,86 %), dengan presisi alat intra-day yang dinyatakan sebagai Mean ± SD (RSD) sebesar 28,87 ± 0,67 ( 2,35 %) presisi alat inter-day yang dinyatakan sebagai Mean ± SD (RSD) sebesar 31,73 ± 1,69 (5,3 %) dan presisi metode menghasilkan nilai RSD sebesar 2,99 %. Berdasarkan nilai parameter-parameter validasi tersebut, metode analisis ini dapat dinyatakan valid untuk penetapan kadar senyawa marker α-mangostin dalam ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.).. Kadar senyawa marker α-mangostin dalam ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). yang dinyatakan sebagai Mean ± SD (RSD) sebesar 15,7 % ± 0,47 (2,99 %).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF.FT.53/13 Muh v | ||||||
Uncontrolled Keywords: | ETHANOL EXTRACT | ||||||
Subjects: | Q Science > QK Botany | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 24 Oct 2013 12:00 | ||||||
Last Modified: | 26 Aug 2016 02:54 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9264 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |