PENERAPAN SISTEM KANBAN DALAM MENURUNKAN PERSEDIAAN OBAT YANG STAGNANT DI INSTALASI FARMASI RSU ANWAR MEDIKA

WARIH KUSUMANINGTYAS (2019) PENERAPAN SISTEM KANBAN DALAM MENURUNKAN PERSEDIAAN OBAT YANG STAGNANT DI INSTALASI FARMASI RSU ANWAR MEDIKA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
TKA 31 19 Kus p ABSTRAK.pdf

Download (40kB)
[img] Text
TKA 31 19 Kus p DAFTAR ISI.pdf

Download (57kB)
[img] Text
TKA 31 19 Kus p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (38kB)
[img] Text (FULLTEXT)
TKA 31 19 Kus p.pdf
Restricted to Registered users only until 19 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: Http://lib.Unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Instalasi Farmasi dalam mengelola persediaan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai harus optimal. Persediaan tidak boleh stagnant maupun stockout. Kerugian yang didapat akibat persediaan obat stagnant berupa biaya persediaan obat yang membesar serta terganggunya kegiatan operasional pelayanan. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang bertujuan untuk memberikan solusi terhadap tingginya nilai persediaan obat kategori A yang stagnant di RSU Anwar Medika. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Sampel diambil dari 96 obat yang mengalami stagnant pada kategori A dan B kemudian didapatkan 82 sampel. Dari 82 sampel tersebut dibagi dua kelompok, yakni kelompok intervensi pemberian kartu Kanban dan kelompok kontrol. Kanban dimulai dengan menentukan lead time, periode stock, safety stock, reorder point, dan order quantity masing-masing obat. Data yang digunakan adalah riwayat penjualan bulan lalu. Setelah ditentukan masing-masing nilainya, dilakukan sosialisasi kepada seluruh petugas farmasi. Berikutnya kartu Kanban dipasang di seluruh unit instalasi farmasi, yakni di logistik farmasi, depo rawat jalan, depo rawat inap, dan depo instalasi bedah sentral. Hasil: Obat Pada kelompok intervensi, 53,7% (22 obat) berubah dari stagnant menjadi Normal, dan 46,3% tetap stagnant. Pada kelompok kontrol, 31,7% (13 obat) menjadi normal, dan 58,5% (24 obat) tetap stagnant, serta 9,8% (4 obat) berubah menjadi stockout, setelah periode intervensi. Dilakukan Uji Fisher’s Exact dan diperoleh nilai p sebesar 0,022. Digunakan  sebesar 5%. Kesimpulan: Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kondisi pasokan obat stagnant, antara kelompok yang melakukan intervensi Kanban dan kelompok kontrol.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKA 31/19 Kus p
Uncontrolled Keywords: Kanban, stagnant, inventory
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA601-602 Food and food supply in relation to public health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Creators:
CreatorsNIM
WARIH KUSUMANINGTYASNIM101714453053
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDjazuly ChalidyantoNIDN0008117102
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 19 Dec 2019 03:34
Last Modified: 19 Dec 2019 03:34
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92865
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item