MEKANISME PERCEPATAN PEMBENTUKAN WOVEN BONE PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK MANGOSTANA

IDA AYU ARNAWATI (2019) MEKANISME PERCEPATAN PEMBENTUKAN WOVEN BONE PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTI SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK MANGOSTANA. Disertasi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (25kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (31kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (131kB)
[img] Text
full text.pdf
Restricted to Registered users only until 19 December 2022.

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Relaps Ortodonti adalah kembalinya gigi ke posisi semula setelah dirawat dengan peranti ortodonti. Kepadatan tulang pada daerah tarikan ortodonti dalam pembentukan tulang baru (aposisi) sangat penting dalam perawatan ortodonti untuk mencegah relaps sehingga perawatan ortodonti dapat tercapai dengan maksimal. Tujuan: Mengetahui mekanisme percepatan pembentukan Woven bone pada daerah tarikan pergerakan gigi ortodonti setelah pemberian ekstrak Mangostana. Bahan dan metode: Penelitian ini menggunakan eksperimental laboratoris. Sebanyak 30 ekor tikus Wistar jantan terbagi dalam 3 kelompok. Kelompok K (-) adalah kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), K (+) adalah kelompok kontrol positif , diberi kekuatan mekanik ortodonti dan diovservasi selama 7 hari dan 14 hari, Kelompok perlakuan (P) adalah kelompok yang diberi kekuatan mekanik ortodonti dan ekstrak Mangostana yang diobservasi selama 7 hari dan 14 hari. Dilakukan pemeriksaan ekspresi NF-B, MMP-8, Runx-2, Osterix, IL-10 dan luas daerah woven bone. Hasil yang diperoleh dilakukan uji beda dan analisis jalur. Hasil: Pemberian ekstrak Mangostana sangat efektif meningkatkan ekspresi Runx-2, Osterix dan IL-10, terdapat peningkatan pembentukan Woven bone pada daerah tarikan dibandingkan tanpa pemberian ekstrak Mangostana. Terlihat pada hari 7 dan hari ke 14 terdapat peningkatan signifikan (p<0,05) ekspresi Runx-2, Osterix, IL-10 pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol dan terjadi penurunan signifikan (p<0,05) ekspresi NF-B, MMP-8. Kesimpulan: Pemberian ekstrak Mangostana pada hari ke 14 dapat meningkatkan ekspresi Runx-2, Osterix, IL-10 pada daerah tarikan pergerakan gigi ortodonti dan penurunan ekspresi NF-B, MMP-8.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKA KK Dis K 38/19 Arn m
Uncontrolled Keywords: Mangostana extract, Woven bone, osteogenesis, relaps
Subjects: R Medicine > RK Dentistry > RK520-528 Orthodontics
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
IDA AYU ARNAWATINIM011517017304
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorI ketut SudianaNIDN0005075507
Depositing User: Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id
Date Deposited: 19 Dec 2019 08:43
Last Modified: 19 Dec 2019 08:43
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92916
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item