DEBBY ROSITALIA VERONICA (2019) TEKNIK PEMELIHARAAN INDUK DAN PEMIJAHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DI UPT LABORATORIUM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PASURUAN, JAWA TIMUR. KODEPRODI54243#Akuakultur, UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
Text (Abstrak)
KKC KK PKL PK BP 138 - 19 Ver t-Abstrak.pdf Download (35kB) |
|
Text (Fulteks)
KKC KK PKL PK BP 138 - 19 Ver t.pdf Restricted to Registered users only until 23 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar isi)
KKC KK PKL PK BP 138 - 19 Ver t-Daftar isi.pdf Download (23kB) |
|
Text (Daftar pustaka)
KKC KK PKL PK BP 138 - 19 Ver t-Daftar pustaka.pdf Download (43kB) |
Abstract
Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, salah satunya yaitu ikan koi (Cyprinus carpio). Ikan koi memiliki warna yang menarik dan gerakan yang anggun sehingga diminati banyak orang. Keberhasilan pengembangan budidaya ikan sangat ditentukan oleh pasokan benih yang baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Sedangkan kualitas benih dipengaruhi oleh kualitas induk (faktor genetis). Praktek Kerja Lapang pemeliharaan induk ikan koi ini dilaksanakan di kolam outdoor UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 26 Desember 2018 – 25 Januari 2019. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang untuk mengetahui kegiatan pemeliharaan induk koi dan teknik pemijahan ikan koi secara baik. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang adalah metode deskriptif dengan sumber data primer dan sekunder. Data primer meliputi observasi, wawancara, dan partisipasi aktif. Sedangkan data sekunder meliputi keadaan umum lokasi Praktek Kerja Lapang. Hal yang perlu diperhatikan selama proses pemeliharaan induk ikan koi antara lain persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan, kegiatan pasca pemijahan yang terbagi menjadi dua yaitu penetasan telur dan monitoring pertumbuhan, kemudian pengelolaan kualitas air, serta hama dan penyakit. Proses pemijahan dilakukan secara alami tanpa penyuntikan hormon dengan perbandingan 1 ekor induk betina dengan berat 1,8 kg dan 6 ekor induk jantan dengan total berat 3,8 kg. Jika tidak dilakukan pengendalian hama dan penyakit pada kolam, maka dapat menganggu proses budidaya di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pasuruan.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL PK BP 138/ 19 Ver t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Spawning, Koi Fish Broodstock (Cyprinus carpio), UPT Fish and Environmental Health Laboratory Pasuruan, East Java. | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries > SH334.5-334.7 Fishery technology |
||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Mrs. Djuwarnik Djuwey | ||||||
Date Deposited: | 23 Dec 2019 03:31 | ||||||
Last Modified: | 23 Dec 2019 03:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93050 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |