Komodifikasi Ritual Adat Balia dalam Globalisasi: Studi Kasus Festival Pesona Palu Nomoni di Kota Palu

Grace Natasya (2019) Komodifikasi Ritual Adat Balia dalam Globalisasi: Studi Kasus Festival Pesona Palu Nomoni di Kota Palu. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
THI 12 19 Nat k ABSTRAK.pdf

Download (30kB)
[img] Text
THI 12 19 Nat k DAFTAR ISI.pdf

Download (47kB)
[img] Text
THI 12 19 Nat k DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (61kB)
[img] Text (FULLTEXT)
THI 12 19 Nat k.pdf
Restricted to Registered users only until 26 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tulisan ini menyoroti hubungan antara perkembangan pariwisata dengan kebudayaan suatu komunitas adat yang berjuang untuk eksis di era globalisasi, mengingat dampak-dampaknya yang tidak hanya ramah tetapi juga memuramkan budaya dan identitas suatu komunitas. Salah satu pintu masuk yang paling rawan membawa masuk pengaruh-pengaruh globalisasi adalah sektor pariwisata, karena sektor ini berhubungan erat dengan kebutuhan rekreasi dan intrapersonal masyarakat dunia. Indonesia menawarkan banyak kegiatan budaya seperti atraksi budaya, festival, dan karnaval untuk menyambut kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara,. Kegiatan budaya yang menjadi fokus penelitian ini adalah Festival Pesona Palu Nomoni, yang mengusung Ritual Balia sebagai produk budaya unggulan. Namun, strategi pemerintah daerah dalam mengelolah Ritual Balia dapat menggerus nilai-nilai yang terkandung di dalamnya karena adanya upaya komodifikasi budaya dan indigenous capitalism. Dalam upaya mengejar aktualisasi ekonomi melalui sektor pariwisata, pemerintah Kota Palu menerapkan community based tourism yang dapat memberikan dampak ekonomi terhadap pendapatan daerah. Namun, dalam praktiknya CBT melanggengkan upaya komodifikasi untuk memberikan tontonan yang menarik dan ramah kepada wisatawan melalui seni pertunjukan. Seni pertunjukan Balia dalam FPPN mengalami banyak perubahan diantaranya pemandatan ritus, pemadatan waktu, hingga modifikasi gerakan tarian dalam ritual. Hal ini berperangaruh pada ameliorasi nilai kearifan lokal yang terkandung dalam upacara keadatan suku Kaili. Pemerintah Kota Palu bermitra dengan DKP dan tokoh adat yang memiliki afiliasi kesukuan dalam menjembatani program pemerintah dalam sektor pariwisata kepada masyarakat adat yang akan “dipekerjakan” sebagai pelaku ritual adat dalam FPPN. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah CBT tidak selalu ramah, penerapannya melanggengkan praktik komodifikasi dan upaya indigenous capitalism yang tentu menjadi tantangan bagi local culture masyarakat adat Kaili, hal ini diperparah karena adanya kompromi masyarakat adat terhadap berbagai upaya pemerintah untuk mengomoditikan segenap produk budaya dan komunitas adat itu sendiri untuk kepentingan pengembangan sektor pariwisata.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 THI 12/19 Nat k
Uncontrolled Keywords: Globalisasi, Pariwisata, CBT, Festival Pesona Palu Nomoni, Ritual Balia
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
Grace NatasyaNIM071714553013
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorPhill. Siti R. SusantoUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 26 Dec 2019 01:32
Last Modified: 26 Dec 2019 01:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93117
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item