VANIA SYAHPUTRI (2019) POTENSI EKSTRAK ETHANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI HSF1 SEL KANKER RONGGA MULUT YANG DIINDUKSI BENZO(A)PYRENE (Penelitian in vivo Pada Tikus Wistar). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
KG. 156-19 Sya p ABSTRAK.pdf Download (204kB) |
|
Text
KG. 156-19 Sya p DAFTAR ISI.pdf Download (215kB) |
|
Text
KG. 156-19 Sya p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (462kB) |
|
Text (FULLTEXT)
KG. 156-19 Sya p BR.pdf Restricted to Registered users only until 26 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Kanker rongga mulut berada di peringkat keenam sebagai keganasan yang sering terjadi di dunia dengan 330.000 lebih kasus kematian. Heat shock factor 1 (HSF1) merupakan faktor transkripsi yang berfungsi untuk mengaktifkan Heat shock protein (HSPs), untuk melindungi proteostasis sel kanker. Kemoterapi menjadi salah satu perawatan penting bagi penderita kanker, namun memiliki beberapa efek samping seperti nausea, vomiting, disfagia, dan lain-lain, menyebabkan ketidaknyamanan pasien dalam menjalani perawatan. Oleh karena itu dibutuhkan terapi baru untuk mencegah kanker dengan bahan herbal yaitu daun kelor (Moringa oleifera). Kandungan aktif dari daun kelor, yaitu flavonoid dan isotiosianat, memiliki khasiat sebagai anti-cancer. Tujuan: Mengetahui potensi ekstrak ethanol daun kelor (Moringa oleifera.) terhadap ekspresi HSF1 sel kanker rongga mulut yang diinduksi benzo(a)pyrene. Metode: Penelitian ini menggunakan 29 ekor tikus wistar jantan sebagai sampel yang dibagi kedalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-), yaitu kelompok yang hanya diberi aquadest, kontrol positif (K+) yaitu kelompok yang diinduksi benzo(a)pyrene dan diberi aquadest, dan kelompok perlakuan yaitu yang diinduksi benzo(a)pyrene dan diberi ekstrak daun kelor konsentrasi 3,125% (P1), 6,25% (P2), 9,375% (P3). Pemeriksaan ekspresi HSF1 dilakukan dengan pewarnaan immunohistochemistry. Data dianalisis dengan uji Kruskall Wallis dan Post Hoc Tukey HSD. Hasil: Ekspresi HSF1 pada kelompok P1, P2, dan P3 menurun secara signifikan bila dibandingkan dengan kelompok K+. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan diantara kelompok perlakuan yaitu kelompok P1, P2, dan P3 (p>0,005). Kesimpulan: Ekstrak ethanol daun kelor (Moringa oleifera) dapat menurunkan ekspresi HSF1 sel kanker rongga mulut yang diinduksi benzo(a)pyrene.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG. 156-19 Sya p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kanker Rongga Mulut, HSF1, Moringa oleifera, Isotiosianat, Flavonoid | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry |
|||||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 26 Dec 2019 09:07 | |||||||||
Last Modified: | 26 Dec 2019 09:07 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93192 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |