MOCH. FEBI ALVIANSYAH (2019) PERBEDAAN JUMLAH FIBROBLAS DAN NEOVASKULAR PASCA PENCABUTAN GIGI PADA TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIBERI LATIHAN KONTINU AEROBIK DAN ANAEROBIK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
KG 179 19 Alv p ABSTRAK.pdf Download (47kB) |
|
Text
KG 179 19 Alv p DAFTAR ISI.pdf Download (44kB) |
|
Text
KG 179 19 Alv p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (65kB) |
|
Text (FULLTEXT)
KG 179 19 Alv p.pdf Restricted to Registered users only until 27 December 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi pencabutan gigi di dunia pada tahun 2010 mencapai 2,4% dan di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 2,9%. Sedangkan komplikasi pasca pencabutan gigi tersering adalah dry socket yang mencapai angka prevalensi 6,4%. Proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan optimal. Latihan fisik terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka. Latihan fisik sendiri memiliki jenis berupa latihan aerobik dan anaerobik dengan metode interval dan kontinu. Penelitian mengenai efektivitas latihan fisik kontinu secara aerobik dan anaerobik dalam penyembuhan luka menjadi fokus penelitian ini. Tujuan: Membuktikan perbedaan efektivitas penyembuuhan luka pasca pencabutan gigi pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diberi latihan kontinu aerobik dan anaerobik berdasarkan jumlah fibroblas dan neovaskular. Metode: Tikus Wistar dibagi menjadi 3 kelompok, 1 kelompok kontrol (K1), kelompok perlakuan latihan kontinu aerobik (K2), dan kelompok perlakuan latihan kontinu anaerobik (K3). Tikus diberi perlakuan berupa renang setiap 3 kali dalam 1 minggu selama 6 minggu. Kelompok K2 diberi latihan renang dengan ketentuan 50% KRM dan 3% beban, sedangkan kelompok K3 diberi latihan renang dengan ketentuan 65% KRM dan 6% beban. Jumlah fibroblas dan neovaskular diperiksa 3 hari setelah pencabutan gigi. Data dianalisa dengan uji statistika One Way Anova. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah fibroblas antara kelompok K2 dan K3. Sedangkan jumlah neovaskular pada kelompok perlakuan (K2 dan K3) tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan jumlah fibroblas pasca pencabutan gigi pada Tikus Wistar yang diberi latihan kontinu aerobik dan anaerobik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG.179/19 Alv p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Latihan fisik kontinu aerobik, Latihan fisik kontinu anaerobik, fibroblas, neovaskular, penyembuhan luka | ||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry | ||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2019 04:03 | ||||||
Last Modified: | 27 Dec 2019 04:03 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93228 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |