SILVIA YUHANA (2019) TOKSISITAS DAN IMUNOGENISITAS PRODUK EKSTRASELULER, KOMPONEN INTRASELULER DAN SEL UTUH BAKTERI Vibrio alginolyticus PADA IKAN KERAPU HIBRIDA CANTANG (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
TBPK. 07-19 Yuh t ABSTRAK.pdf Download (502kB) |
|
Text
TBPK. 07-19 Yuh t DAFTAR ISI.pdf Download (509kB) |
|
Text
TBPK. 07-19 Yuh t DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (649kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TBPK. 07-19 Yuh t BR.pdf Restricted to Registered users only until 27 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Wabah penyakit telah menjadi rintangan yang signifikan pada budidaya ikan. Vibriosis merupakan bakteri yang sering ditemukan pada budidaya ikan kerapu mulai stadium telur, larva, benih bahkan sampai induk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini dengan cara pemberian vaksin. Suatu bahan dapat digunakan sebagai vaksin apabila bahan tersebut memiliki sifat imunogenik. Beberapa jenis vaksin yang telah dikembangkan untuk digunakan pada ikan seperti whole cell vaccine (WCV), extracellular product (ECP), intracellular component (ICC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas sel utuh, produk ekstraseluler dan produk intraseluler bakteri Vibrio alginolyticus serta untuk membandingkan ketiga jenis vaksin tersebut yang memberikan pengaruh paling baik terhadap respon hematologi ikan kerapu hibrida cantang (Epinephelus fuscoguttatus × Epinephelus lanceolatus). Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dengan tiga ulangan. Pengulangan vaksinasi (booster) dilakukan satu minggu setelah vaksinasi pertama. Pengambilan darah dilakukan sebanyak empat kali selama penelitian, yakni pada hari ke 7, 14, 21 dan 28 setelah vaksinasi pertama. Hasil menunjukkan ikan yang divaksin whole cell vaccine (WCV), extracellular product (ECP), intracellular component (ICC) bakteri V. alginolyticus menghasilkan total leukosit (WBC) lebih rendah (33,83 ± 0,96 x 103/μL, 35,17 ± 2,19 x 103/μL dan 27,33 ± 1,37 x 103/μL) dibandingkan dengan kelompok ikan kontrol (41,60 ± 6,25 x 103/μL) pada hari ke 28 atau dua minggu setelah uji tantang. Perlakuan D juga menunjukkan total eritrosit/RBC (1,46 ± 0,27 x 106/μL), hematokrit (20,13 ± 0,40%), trombosit/PLT (248,33 ± 12,34 x 103/μL) dan kadar glukosa darah (39,00 ± 9,85 mg/dL) yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok ikan B, C dan A pada hari ke 28. Perlakuan D juga memberikan kelulushidupan ikan kerapu hibrida cantang tertinggi yakni 80% setelah dua minggu uji tantang.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TBPK. 07-19 Yuh t | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Hematologi, vaksinasi, kerapu hibrida cantang, Vibrio alginolyticus | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH201-399 Fisheries | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Magister Bioteknologi Perikanan dan Kelautan | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 27 Dec 2019 07:46 | |||||||||
Last Modified: | 27 Dec 2019 07:46 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93254 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |