POLA BAKTERI PENYEBAB INFEKSI DAN KEPEKAAN ANTIBIOTIK DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT (PICU)

I Wayan Putra A.A.W. (2019) POLA BAKTERI PENYEBAB INFEKSI DAN KEPEKAAN ANTIBIOTIK DI PEDIATRIC INTENSIVE CARE UNIT (PICU). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
PPDS.IKA. 32-19 IWa p ABSTRAK.pdf

Download (41kB)
[img] Text
PPDS.IKA. 32-19 IWa p DAFTAR ISI.pdf

Download (36kB)
[img] Text
PPDS.IKA. 32-19 IWa p DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (105kB)
[img] Text (FULLTEXT)
PPDS.IKA. 32-19 IWa p BR.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Bakteri gram negatif merupakan patogen tersering penyebab infeksi di ruang rawat intensif anak. Pola bakteri dan kepekaan antibiotik diperlukan sebagai data klinis dalam pemilihan terapi antibiotik yang sesuai. Di ruang rawat intensif anak RS.Dr. Soetomo hingga saat ini masih sangat kekurangan data mengenai pola bakteri dan kepekaan antibiotik. Tujuan: Untuk mengenali pola bakteri dan kepekaan antibiotika pada pasien yang dirawat di ruang rawat intensif anak dari spesimen darah, urin, sputum, feses, cairan serebrospinal, tabung endotrakeal (ETT), pus luka dan cairan pleura. Pasien yang masuk ke PICU yang tidak menunjukan tanda dan gejala infeksi di eklusi dari penelitian. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ditemukannya tanda dan gejala infeksi, antara lain ;demam < 36,5⁰ C or > 37.5°C, kadar leukosit darah < 4000/mm3 or > 10000/mm3, marker infeksi CRP >10 mg/L or PCT >0,3 ng/mL, bradikardi atau takikardi, takipneu,gambaran infiltrate pada radiologi paru,urine yang keruh, nyeri berkemih,tromboplebitis, nyeri perut, dan lesi pada mukosa atau kulit. Hasil: Dari data rekam medis dari tahun 2011 sampai 2016 didapatkan 1138 pasien dengan hasil kultur mikrobiologi positif, dimana 34,12% dari spesimen darah, 22,28% dari urin, 23,18% dari sputum,28,39% dari feses,33,66% dari cairan serebrospinal, 30,79% dari ETT, 37,93% dari pus luka, dan 18,75% dari cairan pleura. Mikroorganisme terbanyak yang ditemukan di rawat intensif anak adalah bakteri gram negatif. Bakteri tersering dari spesimen darah adalah K. Pneumonia ESBL (+), E. coli pada urine, P. aeruginosa pada sputum, E. coli pada feces, S. cohnii pada cairan serebrospinal, K. pneumoniae ESBL (+) pada ETT, S. aureus pada pus luka, S. maltophilia pada cairan pleura. Isolat bakteri gram negatif maupun gram positif yang telah didapatkan menunjukan adanya resistensi berberapa golongan antibiotik yang umum digunakan, tetapi beberapa jenis antibiotik lain masih menunjukan kepekaan yang baik terhadap antibiotik seperti amikasin, cefoperazone-sulbactam, linezolid, vancomycin dan grup karbapenem. Kesimpulan: Bakteri gram negatif merupakan patogen terbanyak di PICU. Bakteri gram negatif dan gram positif yang didapatkan di PICU sebagian besar resisten terhadap antibiotika yang umum digunakan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK PPDS.IKA. 32-19 IWa p
Uncontrolled Keywords: Rawat Intensif Anak , Pola Bakteri, Rumah Sakit Dr. Soetomo
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria
R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Kesehatan Anak (Sub Spesialis)
Creators:
CreatorsNIM
I Wayan Putra A.A.W.NIM. 011318116307
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorIRA DHARMAWATINIDN8878800016
Thesis advisorARINA SETYANINGTYASNIDN0022027608
Thesis advisorDWIYANTI PUSPITASARINIDN0016107404
Thesis advisorAGUNG DWI WAHYU WIDODONIDN0007047501
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 31 Dec 2019 03:15
Last Modified: 31 Dec 2019 03:15
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93327
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item