HAMBATAN KEIKUTSERTAAN VCT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS PADA LSL DI SURABAYA (Studi Pada Kelompok Dampingan LSL PKBI Jawa Timur)

M. RIZKI DWI PUTRA (2019) HAMBATAN KEIKUTSERTAAN VCT DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS PADA LSL DI SURABAYA (Studi Pada Kelompok Dampingan LSL PKBI Jawa Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
FKM. 319-19 Put h ABSTRAK.pdf

Download (18kB)
[img] Text
FKM. 319-19 Put h DAFTAR ISI.pdf

Download (24kB)
[img] Text
FKM. 319-19 Put h DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (79kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FKM. 319-19 Put h BR.pdf
Restricted to Registered users only until 3 January 2023.

Download (953kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kelompok LSL (Lelaki Seks Lelaki) merupakan salah satu dari populasi kunci dari penyebaran HIV/AIDS di Indonesia karena kebiasaan yang mereka lakukan seperti melakukan seks yang tidak aman. Voluntary Counceling and Testing (VCT) merupakan sebuah prosedur pengecekan status kesehatan yang digunakan untuk mengetahui status HIV/AIDS. VCT dilakukan bagi mereka yang telah siap, sadar diri atau sukarela untuk menjalani tes tersebut. Populasi LSL yang meningkat di Indonesia khususnya di Surabaya akan meningkatkan risiko penularan HIV/AIDS karena belum seluruh LSL melakukan VCT secara rutin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan keikutsertaan VCT dalam upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS pada LSL di Surabaya. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam. Hasil yang diperoleh bersifat uraian yang kemudian dianalisis secara kualitatif dan diuraikan dalam bentuk deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kelompok Dampingan LSL PKBI Jawa Timur yang berusia 18 - 30 tahun di Kota Surabaya berjumlah 5 informan Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi karakteristik informan, pengetahuan LSL. persepsi LSL, akses VCT, dan dukungan teman sebaya sesama LSL. Hasil Penelitian menunjukkan hasil bahwa pengetahuan seluruh informan tentang HIV/AIDS dan VCT sudah cukup baik, persepsi seluruh informan terhadap layanan VCT baik, seluruh informan belum memanfaatkan layanan VCT selama enam bulan terakhir dengan alasan sibuk pekerjaan, takut hasil positif dan tidak membutuhkan layanan VCT, seluruh informan tidak mempermasalahkan jarak rumah dengan layanan kesehatan. Informan mendapatkan akses informasi melalui teman-teman mereka dan juga mereka tidak mempunyai masalah dengan petugas layanan kesehatan, dan sebagian besar informan mendapatkan dukungan dari teman sebaya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah seluruh informan belum memanfaatkan layanan VCT selama enam bulan terakhir karena sibuk pekerjaan, takut dengan hasil yang positif dan merasa tidak membutuhkan layanan VCT. Saran dari kesimpulan penelitian ini adalah mengoptimalkan layanan VCT melalui mobile VCT dengan frekuensi yang lebih sering dan dilakukan pada malam hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM. 319-19 Put h
Uncontrolled Keywords: HIV/AIDS, VCT, LSL
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
M. RIZKI DWI PUTRANIM101311133060
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWindhu PurnomoUNSPECIFIED
Thesis advisorUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 03 Jan 2020 01:43
Last Modified: 03 Jan 2020 01:43
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93382
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item