VIRNA SEPTIANINGTYAS (2019) PERBANDINGAN KANDUNGAN BONE MORPHOGENETIC PROTEIN-2 PADA DEMINERALIZED FREEZE-DRIED BOVINE BONE XENOGRAFT DAN FREEZE-DRIED BOVINE BONE XENOGRAFT. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text KG 234 19 Sep p ABSTRAK.pdf Download (45kB)
	Text KG 234 19 Sep p DAFTAR ISI.pdf Download (43kB)
	Text KG 234 19 Sep p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (43kB)
	Text (FULLTEXT) KG 234 19 Sep p.pdf Restricted to Registered users only until 6 January 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Bone graft merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mempertahankan ketebalan dan ketinggian tulang alveolar. Terdapat beberapa jenis bone graft berdasarkan asal donornya, antara lain autograft, allograft, alloplast, dan xenograft. Xenograft memiliki sifat osteokonduktif dan osteoinduktif yang diperlukan sebagai syarat material bone graft. Xenograft juga dinilai relatif lebih murah dan biokompatibel, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif yang baik dalam teknik bone grafting. Salah satu jenis xenograft dapat digunakan dalam bentuk DFDBBX (demineralized freeze-dried bovine bone xenograft) yang mineral didalamnya telah diproses dan dihilangkan, sehingga menyisakan serabut kolagen berupa kolagen tipe I. Selain itu terdapat FDBBX (freeze-dried bovine bone xenograft) yang telah diproses dengan metode freeze-drying dan tetap mempertahankan komponen protein, mineral, dan arsitektur trabekula. Salah satu protein yang terkandung dalam DFDBBX dan FDBBX adalah BMP-2. BMP-2 mampu menginduksi diferensiasi osteoblas yang berperan untuk mensintesis matriks tulang baru. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kandungan growth factor BMP-2 antara DFDBBX dan FDBBX. Metode: Masing-masing sampel DFDBBX dan FDBBX diekstraksi protein menggunakan metode guanidine HCl dan dilakukan sentrifugasi untuk mendapatkan supernatan. Supernatan yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam plate dan dilakukan replikasi sebanyak 5 kali pada tiap sampel, dan diuji kandungan proteinnya menggunakan ELISA Sandwich dengan panjang gelombang 450 nm. Nilai absorbansi didapatkan dan dikonversi menggunakan dyna analysis software untuk mendapatkan kandungan BMP-2 pada DFDBBX dan FDBBX (ng/mL), kemudian dilakukan analisis data menggunakan Mann Whitney Test. Hasil: Masing-masing sampel yaitu DFDBBX dan FDBBX mengandung growth factor BMP-2. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kandungan growth factor BMP-2 antara DFDBBX dan FDBBX

Actions (login required)

View Item