FEBRIANTI NURAISYAH (2019) PERAN IL-10 DALAM PERKEMBANGAN PERIODONTITIS MENJADI DIABETES MELLITUS TIPE 2. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
KG 204 19 Nur p ABSTRAK.pdf Download (43kB) |
|
Text
KG 204 19 Nur p DAFTAR ISI.pdf Download (46kB) |
|
Text
KG 204 19 Nur p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (69kB) |
|
Text (FULLTEXT)
KG 204 19 Nur p.pdf Restricted to Registered users only until 6 January 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Diabetes mellitus diketahui memiliki hubungan dengan periodontitis. Periodontitis merupakan manifestasi yang paling sering dijumpai pada penderita diabetes mellitus. Hubungan kedua penyakit kronis ini diakitkan dengan beredarnya mediator inflamasi yang saling mempengaruhi pada keduanya. Pada kondisi diabetes mellitus terdapat konsentrasi sitokin pro-inflamasi yang lebih tinggi sehingga berakibat pada resorpsi tulang dan meningkatkan resiko periodontitis. Sebaliknya, kondisi periodontitis juga dapat berakibat pada tingginya konsentrasi sitokin pro-inflamasi yang akan mempengaruhi gangguan metabolisme secara sistemik terutama diabetes mellitus. Peran sitokin pro-inflamasi ini seharusnya dapat diimbangi oleh adanya sitokin anti-inflamasi yang akan mengurangi dampak negatif aktivitas sitokin pro-inflamasi. Salah satu sitokin anti-inflamasi yang berperan adalah IL-10. IL-10 dapat mengurangi sintesis beberapa sitokin pro-inflamasi yang berperan pada terjadinya periodontitis dan diabetes mellitus. Akan tetapi sering didapatkan konsentrasi IL-10 yang rendah pada penderita diabetes mellitus. Tujuan: Mengetahui peran IL-10 dalam perkembangan periodontitis menjadi diabetes melitus. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 90 subyek. Instrument penelitian menggunakan kuesioner data diri, pengukuran status periodontal berdasarkan CPI, dan pengukuran gula darah acak. Hasil: Tidak ada hubungan yang signifikan antara konsentrasi IL-10 pada kelompok normal, periodontitis, diabetes mellitus dan periodontitis-diabetes mellitus dengan kadar paling tinggi pada kelompok normal dan paling rendah pada kelompok diabetes mellitus. Kesimpulan: IL-10 tidak memiliki peran pada perkembangan periodontitis menjadi diabetes mellitus. Kadar IL-10 yang didapatkan pengaruhnya bergantung pada kekuatan dan sifat respons imun setiap subyek. Perlu penelitian dengan mediator inflamasi lainnya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK KG.204/19 Nur p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | IL-10, periodontitis, diabetes mellitus. | ||||||
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry | ||||||
Divisions: | 02. Fakultas Kedokteran Gigi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 06 Jan 2020 02:02 | ||||||
Last Modified: | 06 Jan 2020 02:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93403 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |