Nandha Pratama Mahardika (2019) Karakteristik Sindroma Epilepsi Pasien Dewasa Rsud Dr. Soetomo Sesuai Klasifikasi Ilae 2017. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
1. Halaman Judul.pdf Download (568kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (62kB) |
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (61kB) |
|
Text
4. BAB IPENDAHULUAN.pdf Download (434kB) |
|
Text
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2023. Download (116kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2023. Download (61kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IVMETODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2023. Download (65kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB VHASIL DAN ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2023. Download (96kB) | Request a copy |
|
Text
9. BAB VIPEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2023. Download (68kB) | Request a copy |
|
Text
10. BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2023. Download (50kB) | Request a copy |
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (54kB) |
|
Text
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 14 January 2023. Download (376kB) | Request a copy |
Abstract
Epilepsi adalah penyakit saraf kronis yang tidak memandang usia. Epilepsi merupakan penyakit yang rawan dengan stigma buruk yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Diagnosis yang tepat merupakan hal yang penting untuk menghindari hal tersebut. Diagnosis kearah epilepsi saja dirasa kurang cukup untuk melihat prognosis penyakit dan terapi yang lebih tajam, oleh karena itu diperlukan diagnosis yang lebih mengerucut, yaitu sindroma epilepsi. Diagnosis sindroma epilepsi memerlukan beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti usia awitan kejang, tipe kejang, waktu kejang, faktor pencetus, hasil EEG, dan pencitraan otak yang dalam mendapatkan informasi tersebut akan bervariasi tergantung kondisi tiap pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sindroma epilepsi yang sesuai dengan klasifikasi ILAE 2017 sehingga dapat mengurangi kesalahan diagnosis. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data yang telah diperoleh melalui wawancara dan rekam medik pada pasien epilepsi berusia dewasa yang telah dieksklusi menjadi 67 pasien di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode November hingga Desember 2018. Hasil: Mayoritas pasien epilepsi berjenis kelamin perempuan dan masih berusia produktif atau ≤40 tahun. Pasien yang didiagnosis epilepsi kebanyakan sudah sembuh dari penyakit yang menjadi etiologinya. Mayoritas pasien masih mengingat usia awitan kejang dan frekuensi kejangnya, yang akan sangat membantu dalam diagnosis sindroma epilepsi. Terdapat keterkaitan antara pekerjaan atau aktivitas dengan kejang yang dialami pasien. Sindroma epilepsi yang paling banyak didiagnosis adalah epilepsi lobus temporal. Masih kesalahan dalam diagnosis pasien. Dari keseluruhan pasien, hanya ada satu pasien yang langsung terdiagnosis sindroma epilepsi
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK PD 05/20 Mah k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Epilepsy syndrome, characteristics, seizure | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) | ||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Jan 2020 06:58 | ||||||
Last Modified: | 14 Jan 2020 07:43 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93511 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |