Manajemen Pembesaran Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Dengan Menggunakan Sistem Karamba Jaring Apung di Balai Budidaya Laut Ambon Propinsi Maluku

Adinda Ayu Dwijayanti (2010) Manajemen Pembesaran Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) Dengan Menggunakan Sistem Karamba Jaring Apung di Balai Budidaya Laut Ambon Propinsi Maluku. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (JUDUL)
1. JUDUL .pdf

Download (148kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK .pdf

Download (235kB)
[img] Text (KATA PENGANTAR)
3. KT PENGANTAR .pdf

Download (141kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
4. DAFTAR ISI .pdf

Download (193kB)
[img] Text (BAB I)
5. BAB I .pdf

Download (183kB)
[img] Text (BAB II)
6. BAB II .pdf
Restricted to Registered users only

Download (577kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
7. BAB III .pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
8. BAB IV .pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
9. BAB V .pdf
Restricted to Registered users only

Download (57kB) | Request a copy
[img] Text (BAB VI)
10. BAB VI .pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
11. LAMPIRAN .pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Budidaya laut di Indonesia saat ini sangat berkembang pesat seperti di Kepulauan Riau, Batam, Lampung, Kepulauan Seribu, Ambon dan beberapa lokasi wilayah Timur lainnya. Di wilayah ini banyak terdapat ikan konsumsi yang sangat berpotensi menjadi salah satu sumber devisa negara, salah satunya adalah ikan kerapu. Ikan kerapu hidup di perairan berkarang dan sering disebut sebagai ikan karang (coral reef fish). Beberapa jenis ikan kerapu yang hidup di Indonesia antara lain seperti kerapu tikus atau kerapu bebek (Cromileptes altivelis), kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus, kerapu sunu (Plectropomus leopardus), kerapu Malabar(Epinephelus malabaricus, kerapu bitnik atau kerapu batik (Epinephelus bleekeri), kerapu batu (Epinephelus fasciatus) dan kerapu Lumpur (Epinephelus coioides). Praktek kerja lapang ini dilaksanakan di Balai Budidaya Laut Ambon Desa Hunuth Kecamatan Teluk Ambon Baguala Kotamadya Ambon pada tanggal 28 Juli- 12 September 2009. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara parisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah untuk mengetahui teknik pembesaran kerapu tikus dengan menggunakan system keramba jarring apung, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pembesaran kerapu tikus di keramba aring apung, mengetahui kendala-kendala yang biasa dihadapi dalam pembesaran ikan kerapu tikus dengan menggunakan keramba jarring apung di balai budidaya laut Ambon. Teknik budidaya ikan kerapu tikus di balai budidaya laut Ambon dilakukan mulai dari pendederan, penggelondongan dan pembesaran. Kegiatan pembesaran dilakukan menggunakan sistem karamba jarring apung (KJA). Benih kerapu tikus dipindahkan ke KJA saat berumur 4-5 bulan dengan panjang 11-15 cm dan berat 20-50 gram. Benih kerapu tikus dipelihara di karamba dengan diberi pakan ikan rucah sebanyak dua kali sehari, hal ini karena masa cerna makanan kerapu tikus selama 36 jam dalam perut, selain itu juga untuk mendapatkan efisiensi wktu, tenaga dan bahan bakar. Selain pakan, kerapu tikus juga diberi suplemen multivitamin yang dicampurkan dalam pakan sebanyak dua kali seminggu. Selama di karamba akan dilakukan monitoring kualitas air sebanyak satu kali dalam seminggu untuk mendapatkan pertumbuhan ikan yang optimal. Kendala yang sering dihadapi di KJA adalah keadaan cuaca yang tidak menentu, karena KJA menggunakan media alam maka sulit dilakukan pengontrolan terhadap kualitas air. Kuallitas air yang tidak menentu dapat menyebabkan stress pada ikan selain itu juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture
Divisions: 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan
Creators:
CreatorsNIM
Adinda Ayu DwijayantiNIM060610263P
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSudarnoNIDN0013075504
Depositing User: Ika Rudianto
Date Deposited: 04 Feb 2020 08:15
Last Modified: 04 Feb 2020 08:15
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93830
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item