Dio Aliefs Taufan (2019) Pertimbangan Hakim Memutus Lebih Ringan Terhadap Perkara Pecandu Narkotika. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (75kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (83kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (111kB) |
|
Text
5. BAB II KUALIFIKASI PECANDU NARKOTIKA MENURUT UNDANG –UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG NARKOTIKA.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2023. Download (100kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUS PECANDUNARKOTIKA.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2023. Download (161kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 5 February 2023. Download (72kB) | Request a copy |
|
Text
FH 31 20 Tau p.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis putusan hakim dalam memberikan putusan pada perkara tindak pidana narkotika yang UU Narkotika menganut double track system, yaitu menerapkan sanksi pidana penjara dan tindakan rehabilitasi. Ketidakadilan dalam penanganan perkara narkotika, khususnya terhadap pecandu narkotika yang seharusnya dijatuhkan tindakan rehabilitasi namun jaksa penuntut umum dan hakim memutuskan penyalahguna narkotika harus dipidana penjara. Tipe penelitian skripsi adalah penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang undangan, pendekatan konsep dan pendekatan kasus. Dalam UU Narkotika ini merupakan sebuah aturan hukum yang dianalisis sebagai penelitian hukum terkait putusan hakim dalam memutus lebih ringan terhadap pecandu narkotika. diperlukan pengumpulan bahan-bahan hukum dan pendekatan yang relevan untuk dijadikan pertimbangan Penulis mengkaji dalam penelitian ini yaitu pendekatan konsep dan pendekatan kasus. Seorang pengguna narkotika merupakan pelaku tindak pidana sekaligus sebagai korban penyalahgunaan narkotika. Seorang pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika diminta melakukan Visum Et Repertum akan berubah status menjadi pecandu dan hukumnya wajib direhabilitasi. sesungguhnya Penyalahguna Narkotika telah merugikan dirinya sendiri sehingga dapat pula dikategorikan sebagai korban ataupun sebagai pelaku dari tindak pidana penyalahgunaan narkotika.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FH.31/20 Tau p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Double track system, rehabilitasi , Visum Et Repertum. | ||||||
Subjects: | K Law | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 05 Feb 2020 11:23 | ||||||
Last Modified: | 05 Feb 2020 11:23 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93898 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |