Aisya Kusuma Cahya M (2019) Pengaruh Keterpaparan Pornografi, Fantasi Seksual Menyimpang, Dan Distorsi Kognitif Tentang Pemerkosaan Terhadap Prediksi Risiko Pengulangan Kejahatan Seksual Oleh Pelaku Kejahatan Seksual (Pemerkosaan). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (252kB) |
|
Text
2. DAFTAR ISI .pdf Download (49kB) |
|
Text
3. ABSTRAK .pdf Download (40kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (104kB) |
|
Text
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 7 February 2023. Download (150kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 February 2023. Download (96kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 February 2023. Download (443kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 7 February 2023. Download (33kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (52kB) |
|
Text
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 7 February 2023. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keterpaparan pornografi, fantasi seksual, dan distorsi kognitif terhadap prediksi risiko pengulangan kejahatan seksual oleh pelaku kejahatan seksual (pemerkosaan). Menurut hukum, pemerkosaan (rape) diartikan sebagai hubungan seksual yang melanggar hukum (tidak sah) pada perempuan dan dilakukan tanpa persetujuan dari yang bersangkutan (Kitaeff, 2011). Pengertian pornografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, terdapat dua pengertian yaitu merupakan penggambaran tingkah laku secara erotis dengan tulisan atau lukisan yang dapat membangkitkan nafsu berahi dan merupakan bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi. Fantasi seksual merupakan imajinasi yang dapat membangkitkan gairah seksual pada individu (Leitenberg & Henning, 1995). Distorsi kognitif merupakan serangkaian pernyataan yang mendukung pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggar setelah melakukan pelanggaran (Ward, 2000 dalam Gannon, 2009) Penelitian ini dilakukan pada sampel yang terdiri dari 62 subjek yang berstatus narapidana kasus kejahatan seksual yang melanggar pasal KUHP 285 dan KUHP 286. Keseluruhan subjek berjenis kelamin laki-laki dan berusia minimal 18 tahun. Data diperoleh dari lima lapas yang berada di Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode survei dengan skala Bradford Sexual History Inventory untuk mengukur keterpaparan pornografi yang diukur dari sejauhmana seseorang mengakses pornografi dalam bentuk frekuensi, Sexual Fantasy Questionnaire untuk mengukur fantasi seksual, Rape Scale untuk mengukur distorsi kognitif. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan analisis data regresi linier multivariat menggunakan aplikasi SPSS Statistics 22 for Mac. Hasil analisis data yang diperoleh variabel fantasi seksual menyimpang dan distorsi kognitif tentang pemerkosaan yang memiliki pengaruh yang signifikan pada risiko pengulangan kejahatan seksual. Keterpaparan pornografi pada hasil analisis dalam penelitian ini tidak memiliki hubungan pada risiko pengulangan kejahatan seksual
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK Psi 38/20 Ais p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | sexual offenders, predict risk sexual recidivism, pornography, deviant sexual fantasy, cognitive distortion about rape | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF1-940 Psychology | ||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 07 Feb 2020 02:09 | ||||||
Last Modified: | 07 Feb 2020 02:09 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93986 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |