Rohmad Fuad Armansyah (2009) Motif Go Public, Herding, Ukuran Perusahaan, dan Underpricing pada Pasar Modal Indonesia. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (JUDUL) 1. JUDUL .pdf Download (319kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (104kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (101kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I.pdf Download (876kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (853kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6 . BAB III .pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV .pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI .pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10. BAB VII .pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (154kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Underpricing menjadi fenomena yang sering dialami oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) diberbagai negara di dunia, dimana harga penawaran saham lebih rendah daripada harga penutupan perdagangan ketika saham tersebut diperdagangkan pertama di bursa saham. Berdasarkan teori Rock (1982), adanya asimetri informasi tentang perusahaan yang IPO mendorong terjadinya fenomena underpricing, dimana informasi mengenai perusahaan tidak tersebar merata di antara investor sehingga menimbulkan ketidakpastian diantara investor sehingga menimbulkan underpricing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari motif perusahaan melakukan go public, adanya herding di pasar saham, dan ukuran perusahaan terhadap tingkat underpricing dengan menggunakan sampel 257 perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 1990-Juni 2009 di Bursa Efek Indonesia. sample diambil dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria saham mengalami underpriced dan sahan tidk di de-list seluruhnya dari bursa. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan analisa regresi berganda dan analisis jalur untuk menguji hubungan antara tujuan perusahaan go public, herding, dan ukuran perusahaan terhadap tingkat underpricing. Hasil analisis menunjukkan, motif perusahaan go public dan herding berpengaruh positif terhadap tingkat underpricing tetapi secara statistic tidak signifikan. Ukuran perusahaan yang diukur dengan menggunakan total asset berpengaruh negative dan secara statistic signifikan terhadap tingkat underpricing pada saat hari pertama perdagangan di bursa saham. Kata kunci: go public, herding, total asset, underpricing.

Actions (login required)

View Item