Berliana Putysinansari (2019) Teknik Pembenihan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus Fuscoguttatus X Epinephelus Lanceolatus) Di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (817kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (299kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (313kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (295kB)
	Text (BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 17 February 2023. Download (467kB) | Request a copy
	Text (BAB 3 PELAKSAAN KEGIATAN) 6. BAB 3 PELAKSANAAN KEGIATAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 February 2023. Download (298kB) | Request a copy
	Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 February 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN) 8. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 February 2023. Download (290kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (306kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 17 February 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ikan kerapu (Epinephelus spp.) merupakan salah satu jenis ikan laut yang populer di dalam dan luar negeri dan memiliki nilai ekonomis tinggi di Asia Tenggara. Salah satu ikan kerapu yang memiliki benih yang baik adalah ikan kerapu cantang. Kerapu cantang merupakan ikan hasil persilangan antara ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dengan ikan kerapu kertang (Epinephelus lanceolatus). Hibridisasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan keragaman genetik kerapu dimana karakter-karakter dari tetuanya akan saling bergabung menghasilkan turunan yang tumbuh cepat, tahan terhadap penyakit bahkan perubahan lingkungan yang ekstrim dan bahkan terkadang menghasilkan ikan yang steril. Tujuan praktek kerja lapang ini adalah untuk mempelajari, memahami, mengetahui masalah yang dihadapi dalam pembenihan, dan mengetahui prospek usaha budidaya Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus). Kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo, Desa Pecaron, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 20 Desember 2018 - 20 Januari 2019. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pembenihan ikan kerapu cantang dimulai dari persiapan bak pemijahan, seleksi induk, pematangan gonad, hibridisasi, penanganan telur, persiapan bak larva, penetasan dan penebaran telur, perkembangan larva, pemberian pakan, pemeliharaan larva, dan panen. Sperma kerapu kertang dicampur dengan telur ikan kerapu macan dengan menggunakan bulu ayam. Telur ikan kerapu macan sebanyak ± 1.000.000 telur dicampurkan dengan 1 ml sperma dari ikan kerapu kertang. Kemudian sperma dan telur diaduk merata dan dicampur air sedikit demi sedikit. Setelah diaduk sperma dan telur dibiarkan selama ± 5 menit untuk menyempurnakan proses fertilisasi telur. Penebaran telur dilakukan dengan kepadatan 200.000 telur per bak. Pakan yang diberikan selama pemeliharaan larva hingga menjadi benih yaitu pakan alami Chlorella, Artemia, Rotifera, udang rebon, dan pakan buatan. Prospek pengembangan usaha budidaya ikan kerapu cantang memberikan peluang yang baik untuk memasarkan benih ikan kerapu cantang dengan berbagai ukuran dan jumlah permintaan pasar tidaklah sulit. Kegiatan budidaya kerapu cantang memiliki permintaan pasar yang tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Actions (login required)

View Item