DANDY DAMBA SATRIA, 040510367 (2011) PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA BIOLOGIS DAN PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-satriadand-13461-a12410-p.pdf Download (542kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2011-satriadand-13461-a12410-p.pdf Restricted to Registered users only Download (931kB) | Request a copy

Abstract

Aktiva biologis meliputi aneka ragam hayati tanaman dan satwa yang mengalami transformasi biologi sehingga dapat menyebabkan perubahan kualitatif dan kuantitatif dalam kehidupan aktiva biologis tersebut. Perusahaan agribisnis yang membudidayakan aktiva biologis perlu memiliki sebuah standar khusus yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memperlakukan aktiva biologis secara tepat dan wajar dalam mengungkap dan menyajikannya ke dalam laporan keuangan perusahaan. International Accounting Standard Committee telah mempublikasikan IAS 41 tentang agriculture yang dapat dijadikan perusahaan agribisnis sebagai landasan dalam mengelola laporan keuangannya dalam usaha memberikan informasi keuangan yang relevan dan reliabel bagi stakeholder. Skripsi ini mengadakan penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara XII (persero) yang bergerak dalam bidang pertanian subsektor perkebunan, memiliki aktiva biologis antara lain: karet, kopi, kakao, teh, tanaman kayu, dan tanaman hortikultura. Tanaman yang menjadi objek penelitian adalah tanaman karet yang berada dibawah pengelolaan UUS Mumbul yang merupakan salah satu kebun yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara XII (persero). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi atas kejadian-kejadian yang terkait dengan aktiva biologis dan menghitung nilai perolehan aktiva biologis yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara XII (persero) tersebut. Perusahaan mengukur aktiva biologis yang dikelolanya berdasarkan nilai perolehan dan disajikan pada neraca sebesar nilai bukunya (nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan). Nilai perolehan didapatkan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan tanaman karet mulai tahap persemaian hingga tanaman karet mampu berproduksi menghasilkan getah karet atau telah disebut sebagai tanaman menghasilkan. Sementara itu, penyusutan tanaman karet mulai dihitung ketika pada tahap tanaman menghasilkan untuk dapat disandingkan dengan pendapatan dari penjualan getah karet untuk menerapkan prinsip akuntansi matching concept. Dan untuk meningkatkatkan reliabilitas laporan keuangan, perusahaan perlu membuat catatan terkait aktiva biologis untuk mengungkap tambahan informasi kualitatif yang diperlukan.

Actions (login required)

View Item