PUTRI ARRY KARTIKA, 051011123 (2014) UJI AKTIVITAS ANTIHIPERLIPIDEMIA FORMULASI KAPSUL CAMPURAN EKSTRAK RIMPANG Curcuma xanthorrhiza Roxb. DAN EKSTRAK BUAH Morinda citrifolia Linn. PADA TIKUS PUTIH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-kartikaput-35154-7.ringk-n.pdf Download (364kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FF. FT. 19-14 Kar u.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Hiperlipidemia merupakan salah satu sindrom metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, Low Density Lipoprotein kolesterol (LDL-C), trigliserida, dan adanya penurunan kadar High Density Lipoprotein kolesterol (HDL-C) atau bahkan kombinasi ketiganya yang menimbulkan abnormalitas (Dipiro et al, 2008). Temulawak memiliki senyawa kurkuminoid yaitu kurkumin, demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin yang menunjukkan kemampuan dalam menghambat peroksidasi dari lemak. Selain iu, temulawak juga mengandung senyawa xanthorrhizol yang juga memiliki efek antioksidan yang kuat disebabkan adanya gugus hidroksil fenolik pada kerangka bisabolena yang mampu berikatan dengan ion Cu+ membentuk khelat dan menghambat oksidasi dari LDL dan pembentukan radikal bebas dari lipoprotein (Jantan, et al, 2012). Sedangkan mengkudu, memperlihatkan aktivitas antioksidan yang tinggi serta telah terbukti menurunkan berat badan hingga 40 % pada tikus yang diberi kontrol diet dan 25% pada tikus dengan diet tinggi lemak (Singh, 2012). Pada penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Sukardiman et al. (2013), campuran ekstrak buah mengkudu dan ekstrak rimpang temulawak diketahui memiliki efek yang baik dalam menurunkan kadar kolesterol, LDL, trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL pada tikus yang diinduksi dengan diit tinggi lemak. Hal ini disebabkan karena adanya efek sinergis dari senyawa aktif skopoletin pada buah mengkudu dengan aktivitas meningkatkan enzim protein lipase yang berperan dalam menurunkan kadar trigliserida dan kurkumin yang terdapat pada temulawak,uga mempunyai aktivitas dalam menghambat penyerapan kolesterol dalam saluran cerna serta hambatan enzim HMG CoA reduktase. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan efektivitas dari formulasi kapsul campuran ekstrak temulawak dan ekstrak mengkudu dalam menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan LDL serta melihat apakah terdapat peningkatan HDL pada darah dengan melakukan uji secara in vivo pada tikus Wistar jantan dan betina pada dosis 100, 300, dan 500 mg/kg BB dengan menggunakan kontrol pembanding simvastatin serta gemfibrozil. Penelitian dilakukan dengan menginduksi 41 ekor tikus menggunakan diet tinggi lemak selama 10 hari dan diberi perlakuan dengan formulasi kapsul campuran ekstrak mengkudu dan ekstrak temulawak selama 28 hari sebelum dilakukan pengambilan darah. Selain itu, dilakukan pengambilan organ liver untuk melihat adanya steatosis dan dilakukan scoring sel-sel hepatosit yang mengalami perlemakan dilanjutkan dengan analisis menggunakan Kruskal-Wallis dan diikuti dengan Uji Z. Hasil penelitian, pada pemberian dosis 3 (500 mg/kg BB) menunjukkan adanya diketahui kadar kolesterol rata-rata sebesar 44,335,08 mmol/L, kadar trigliserida sebesar 28,0012,63 mmol/L, dan kadar LDL dengan nilai rata-rata 6,001,26 mmol/L yang bernilai lebih kecil bila dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Pemberian formulasi campuran temulawak dan mengkudu tidak meningkatkan HDL, bahkan cenderung menurunkan kadar HDL hingga lebih rendah dari kelompok kontrol normal. Jadi dapat disimpulkan secara umum, bahwa formulasi kapsul campuran ekstrak temulawak dan ekstrak mengkudu memiliki aktivitas dalam menurunkan kadar kolesterol, trigliserida dan LDL dalam darah lebih rendah dari kelompok kontrol normal pada pemberian dosis 500 mg/kg BB. Pengamatan terhadap histopatologi liver juga menunjukkan adanya pengurangan steatosis yang bermakna (p<0,05) pada liver tikus dengan pemberian formulasi kapsul campuran ekstrak temulawak dan ekstrak mengkudu. Dari penelitian ini disarankan untuk melakukan penelitian yang serupa dengan jumlah sampel yang lebih banyak dengan metode pengukuran darah sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan serta jumlah sampel yang lebih banyak. Hal ini untuk memastikan bahwa pemberian bahan uji benar-benar memperbaiki profil lipid dari hewan coba yang mengalami hiperlipidemia serta memastikan mekanisme dari penurunan profil lipid yang dihasilkan oleh bahan uji dan menghasilkan data dengan standar deviasi yang rendah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB. KK-2 FF. FT. 19/14 Kar u | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ANTIHYPERLIPIDEMIA; CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB; MORINDA CITRIFOLIA LINN | |||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3625-3649 Food. Drugs. Cosmetics Q Science > QK Botany |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 29 Jan 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2016 08:21 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9474 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |