Pilkada Calon Tunggal Di Kabupaten Pati Tahun 2017: Suatu Tinjauan Oligarkisme Parpol

Achmad Ronggo Prihatmono (2019) Pilkada Calon Tunggal Di Kabupaten Pati Tahun 2017: Suatu Tinjauan Oligarkisme Parpol. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (550kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (16kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (88kB)
[img] Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (295kB)
[img] Text
5. Bab II Gambaran Umum.pdf
Restricted to Registered users only until 3 March 2023.

Download (426kB) | Request a copy
[img] Text
6. Bab III Pilkada Calon Tunggal.pdf
Restricted to Registered users only until 3 March 2023.

Download (175kB) | Request a copy
[img] Text
7. Bab IV Analisis Calon Tunggal dari Perspektif Oligarki Politik Partai.pdf
Restricted to Registered users only until 3 March 2023.

Download (64kB) | Request a copy
[img] Text
8. Bab V Penutup.pdf
Restricted to Registered users only until 3 March 2023.

Download (27kB) | Request a copy
[img] Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (120kB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Fenomena calon tunggal belakangan ini banyak terjadi di Indonesia, terutama dalam lingkup pesta demokrasi lokal pilkada. Dalam pilkada yang diselenggarakan secara serentak di Indonesia tahun 2017, banyak daerah dalam pilkada yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Hal ini membuat iklim persaingan dalam demokrasi menjadi tidak seperti yang diharapkan dengan adanya demokrasi. Demokrasi bertujuan agar terjadi sirkulasi elit, agar elit yang berkuasa tidak mendominasi sehingga menjadi oligarki. Demokrasi dapat berubah menjadi oligarki apabila sekelompok kecil golongan mendominasi dan berupaya mempertahankan kekuasaan agar tetap berada dalam lingkaran kekuasaan. Oligarki banyak kita jumpai dalam partai politik, dimana DPP partai politik menentukan terhadap arah dari partai politik, bahkan dalam menentukan calon yang akan diusung oleh partai politik dalam pilkada dan loby politik dalam membentuk koalisi. Penulis menggunakan teori hukum besi oligarki Robert Michels sebagai alat bantu analisis. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dalam menjelaskan fenomena yang terjadi. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dengan narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, fenomena calon tunggal tidak selalu karena tingginya elektabilitas dari pasangan calon, juga dapat terjadi sebab dominannya oligarki yang ada dalam partai politik di tingkat pusat mempengaruhi hingga tingkat daerah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FIS.P 01/20 Pri p
Uncontrolled Keywords: Calon tunggal, demokrasi, oligarki
Subjects: H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc > HS1-3371 Societies: secret, benevolent, etc. > HS1501-2460.7 Other societies. By classes > HS2301-2460.7 Political and "patriotic" societies
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Creators:
CreatorsNIM
Achmad Ronggo PrihatmonoNIM071411331018
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKris NugrohoNIDN0030036204
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 03 Mar 2020 03:22
Last Modified: 03 Mar 2020 03:22
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/94758
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item