NILIESTRIA AYU FARAMITHA SHOLIKHAH, 051011150 (2014) AKTIVITAS ANTIOSTEOPOROSIS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN GEDI MERAH (Abelmoschus manihot (L.)Medik) DAN LATIHAN FISIK DALAM MENINGKATKAN KEPADATAN TULANG TRABEKULAR FEMUR MENCIT BETINA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-sholikhahn-35200-6.ringk-n.pdf Download (283kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FF. FT. 28-14 Sho a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Osteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan menurunnya massa tulang dan degenerasi mikroarsitektur jaringan tulang yang berakibat menurunnya kekuatan tulang dan dapat meningkatkan kerapuhan tulang, sehingga tulang mudah patah. Tanaman gedi merah merupakan tanaman yang sangat tumbuh subur di Indonesia yang beriklim tropis, dan sangat popular di Sulawesi Utara. Daun gedi merah banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran dan juga campuran bubur Manado. Selain itu, masyarakat juga memanfatkan daun Gedi Merah sebagai obat tradisional yang menyembuhkan beberapa penyakit. Daun Gedi Merah telah terbukti mempunyai kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, steroid, terpenoid. Senyawa-senyawa tersebut merupakan fitoestrogen, yakni senyawa-senyawa yang memiliki aktivitas estrogenik, sehingga dapat berpengaruh dalam proses peningkatan kepadatan tulang. Estrogen dapat meningkatkan massa tulang, karena mengurangi proses resorpsi kalsium tulang. Osteoklas dan osteoblas mempunyai reseptor estrogen. Estrogen menjadi agen anti resorptif karena menghambat diferensiasi dan aktifitas osteoklas. Sedangkan pada osteoblas, estrogen dapat membantu meningkatkan pembentukan tulang. Fitoestrogen memiliki cara yang sama dengan estrogen dalam menurunkan resorpsi tulang, dn membantu meningkatkan pembentukan tulang sehingga dapat meningkatkan kepadatan tulang. Latihan fisik diperlukan dalam pencegahan dan pengobatan osteoporosis. Latihan fisik merupakan cara pencegahan osteoporosis yang tidak member efek samping seperti pada pemakaian obat dan memberikan banyak manfaat seperti meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan mobilitas otot. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek pemberian ekstrak etanol 96% daun Gedi Merah dan latihan fisik dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular femur. Hewan coba yang digunakan adalah mencit betina dimana dibagi menjadi enam kelompok. Kelompok tersebut terdiri dari kelompok kontrol positif, kontrol negatif, latihan fisik, dan kelompok ekstrak etanol 96% daun Gedi Merah pad tiga perlakuan yang berbeda, yakni dosis 24,89 mg/20 g BB mencit, dosis 24,89 mg/20 g BB mencit disertai latihan fisik, serta dosis 49,78 mg/20 g BB mencit. Peningkatan kepadatan tulang pada penelitian ini diperoleh dari pengukuran kepadatan tulang. Kepadatan tulang merupakan persentase luas tulang trabekular pada suatu area (μm2) dibandingkan dengan luas total area tersebut (μm2). Satuan kepadatan tulang adalah % BV/TV (Bone Volume /Tissue volume). Data yang diperoleh dinyatakan dalam (mean ± SD) %. Hasil yang diperoleh pada kelompok kontrol positif yaitu (49,86±5,99) %; kelompok kontrol negatif yaitu (18,69±4,66) %; kelompok uji 1, kelompok uji 2, dan kelompok uji 3 berturut-turut adalah (30,07±5,94) %; (32,25±4,54) %; dan (48,50±7,26) %; dan kelompok latihan fisik yaitu (28,89±8,86)%. Hasil penelitian tersebut dianalisis menggunakan ANOVA one-way dan menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok kontrol positif dan kontrol negatif, kelompok ekstrak etanol 96% daun Gedi Merah, dan kelompok latihan fisik dimana ditunjukkan oleh nilai p=0,000 (p<0,05). Untuk mengetahui kelompok mana yang memiliki perbedaan bermakna, dilakukan Post Hoc Test yaitu LSD (Least Significant Difference). Dari hasil tersebut diperoleh bahwa kelompok uji ekstrak etanol 96% daun Gedi Merah dan kelompok latihan fisik memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol negatif. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun Gedi Merah memiliki aktifitas dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular femur. Selain itu, latihan fisik juga berpengaruh pada kepadatan tulang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB. KK-2 FF. FT. 28/14 Sho a | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | ABELMOSCHUS MANIHOT(L); ANTIOSTEOPOROSIS | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery > RD701-811 Orthopedic surgery R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2016 03:29 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9481 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |