Ahmad Jilul Qur’ani Farid (2017) Normalisasi Hubungan Diplomatik Turki-Israel. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (841kB) |
|
Text
2. DAFTAR ISI.pdf Download (472kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (301kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (339kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (495kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (489kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (307kB) | Request a copy |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (431kB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari rumusan masalah. Mengapa Turki menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel?, setelah sebelumnya memutus hubungan diplomatik dengan Israel akibat insiden penyerangan Kapal Kemanusiaan Mavi Marmara oleh Israel yang menewaskan warga negara Turki. Permasalahan ini menjadi problematik karena Turki seolah tidak konsisten dalam menjalankan politik luar negerinya, terlebih dalam hal yang amat sensitif di kawasan Timur Tengah yakni dalam konteks konflik Palestina-Israel. Penelitian ini berusaha menelusuri sebab rasional dibalik alasan Turki kembali menormalisasi hubungan diploatiknya dengan Israel, yakni sebab kondisi geopolitik kawasan yang menekan Turki dari berbagai arah menuntut Turki menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sebagai sekutu lama. Dalam posisi tersebut, secara pragmatis Turki tetap dapat memainkan peran sebagai kekuatan di regional salah satunya dengan menjadi mediator konflik Palestina-Israel. Berdasarkan analisis dari penelitian ini, kemudian berkesimpulan bahwa hipotesis yang diajukan benar dimana geopolitik kawasan memaksa Turki untuk sedikit demi sedikit meninggalkan idealisme politik luar negerinya agar dapat tetap bertahan dan memainkan peran di Regional, dan Israel adalah Negara yang paling mungkin membantu Turki dari masalah yang dihadapi di Regional. Selain itu angka perdagangan dengan Israel terus meningkat dari waktu ke waktu. Maka pilihan terbaik bagi Turki adalah melakukan normalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel. Penelitian ini menelusuri perubahan ideologi penguasa dalam politik luar negeri Turki yakni berkuasanya AK Parti dan Erdogan yang kemudian merubah idealisme politik luar negeri Turki agar menjadi aktor utama di Timur Tengah dengan mendukung Palestina, namun ternyata kondisi geopolitik kawasan yang amat dinasmis tidak memungkinkan Turki meninggalkan Israel sebagai sekutu lama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.HI 06/20 Far n | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Hubungan Diplomatik Turki-Israel, Geopolitik Kawasan, Palestina, AK Parti | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 06 Mar 2020 02:30 | ||||||
Last Modified: | 06 Mar 2020 02:30 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/94856 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |