Ida Ayu Laksmi Dewi (2019) Pergeseran Orientasi Labour Mobility Tonga Ke Australia Melalui Australia Seasonal Worker Program (Swp). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (955kB)
	Text 2. DAFTAR ISI.pdf Download (155kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (144kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (224kB)
	Text 5. BAB II DINAMIKA PERUBAHAN KEBIJAKAN AUSTRALIA DALAMMENERIMA TENAGA KERJA MIGRAN DARI KAWASAN PASIFIKBARAT DAYA DAN TIMOR LESTE.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (225kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III KEPENTINGAN AUSTRALIA DALAM MENERIMA TENAGA KERJAMIGRAN TONGA.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (247kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV MANFAAT REMITANSI DARI TENAGA KERJA MIGRAN TONGA DIAUSTRALIA TERHADAP PEMERINTAH, KELUARGA DAN PIHAKEKSTERNAL DI TONGA.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text 8. BAB V KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (153kB) | Request a copy
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (193kB)

Abstract

Tonga merupakan salah satu negara kepulauan di kawasan Pasifik Barat Daya yang masyarakatnya memiliki kebudayaan yang unik, yaitu gemar melakukan kegiatan diaspora ke negara lain. Seringkali masyarakat Tonga berdiaspora ke negara lain untuk mencari pekerjaan sebagai tenaga kerja migran. Kegiatan diaspora tersebut telah dilakukan oleh masyarakat Tonga sejak abad ke-20 yang menjadikan Selandia Baru sebagai destinasi utamanya. Hal tersebut dikarenakan Tonga memiliki kedekatan garis kebudayaan antara penduduk asli Selandia Baru dengan masyarakat Tonga, dan kedekatan wilayah geografis karena sama-sama berada di kawasan yang sama. Kendati demikian, dalam satu dekade terakhir, terjadi pergeseran orientasi mobilitas masyarakat Tonga dalam memilih negara tujuan untuk bekerja. Australia yang sebelumnya menduduki peringkat ketiga destinasi masyarakat Tonga dalam melakukan mobilitas tenaga kerja internasional bergeser menjadi peringkat pertama saat ini. Adanya perubahan destinasi tersebut pada akhirnya menimbulkan pertanyaan, yaitu mengapa terjadi pergeseran orientasi mobilitas tenaga kerja Tonga dari Selandia Baru ke Australia sehingga menjadikan Australia sebagai salah satu tujuan utama masyarakat Tonga dalam melakukan mobilitas tenaga kerja. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis mengelaborasikan konsep globalisasi, migrasi internasional, mobilisasi tenaga kerja, perubahan kebijakan domestik, dan keuntungan remitansi yang saling berkaitan satu sama lain. Kemudian, penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengumpulkan data-data yang bersumber dari literatur ilmiah dan resmi. Dari hasil analisis data yang ada, maka penulis dapat berasumsi bahwa pergeseran orientasi tersebut dikarenakan adanya perubahan kebijakan domestik di Australia dalam menanggapi tingginya permintaan akan tenaga kerja berketerampilan rendah dan menengah di Australia. Hal tersebut kemudian diperkuat dengan keuntungankeuntungan yang didapatkan oleh Australia dan Tonga melalui perubahan kebijakan tersebut. Serta besarnya keuntungan remitansi yang didapatkan oleh keluarga, kerabat, komunitas, gereja, dan Pemerintah Tonga dari tenaga kerja migran Tonga di Australia mendorong meningkatnya jumlah tenaga kerja migran Tonga di Australia.

Actions (login required)

View Item