STUDI IN SILICO GENDARUSIN A, B, C, D, DAN E UNTUK PREDIKSI ABSORBSI DAN AKTIVITAS TERHADAP HIALURONIDASE (EC 3.2.1.35)

AHMAD SAIFUDDIN, 051011214 (2014) STUDI IN SILICO GENDARUSIN A, B, C, D, DAN E UNTUK PREDIKSI ABSORBSI DAN AKTIVITAS TERHADAP HIALURONIDASE (EC 3.2.1.35). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2015-saifuddina-35216-6.ringk-n.pdf

Download (347kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
FF. FT. 35-14 Sai s-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text (LAMPIRAN)
FF. FT. 35-14 Sai s-2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Fraksi dari fraksi n-butanol daun J. gendarussa gandarusa terdapat 12 komponen flavonoid dengan komponen mayor adalah gendarusin A dan beberapa komponen minor yang telah diketahui strukturnya yaitu gendarusin B, gendarusin C, gendarusin D, dan gendarusin D. Senyawa-senyawa tersebut mempunyai potensi sebagai anti fertilitas dengan aktivitas pencegahan penetrasi spermatozoa melalui mekanisme penghambatan enzim hialuronidase. Kelima senyawa gendarusin tersebut termasuk kedalam golongan flavanoid C-glikosida yang mempunyai dua gugus gula yang terikat pada atom C-6 dan C-8. Struktur dari kelima senyawa tersebut termasuk isomer dimana hanya berbeda pada konfigurasi ruang dari gugus glikosida dan gugus OH pada cincin glikosida. Perbedaan struktur dari kelima senyawa gendarusin tersebut akan mempengaruhi sifat kimia fisika, yakni faktor lipofilik, elektronik, dan sterik dimana nantinya akan mempengaruhi proses penembusan membran dan akan mempengaruhi absorbsi dari kelima senyawa gendarusin serta perbedaan tersebut akan mempengaruhi proses interaksi dengan reseptor (hialuronidase). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi absorbsi dari kelima senyawa gendarusin serta prediksi aktivitas dari kelima senyawa gendarusin dalam menghambat enzim hialuronidase. Metode yang digunakan untuk prediksi adalah metode in silico dengan memanfaatkan peran kimia komputasi, untuk memprediksi absrobsi dari lima senyawa gendarusin maka diperlukan penentuan sifat kimia fisika terutama faktor lipofilik dan kemudian digunakan hukum 5 Lipinski untuk mengevaluasi hasil penentuan faktor lipofilik, prediksi absorbsi juga dilakukan dengan menggunakan program ACD/I-Lab online. Prediksi aktivitas dari kelima senyawa gendarusin terhadap enzim hialuronidase (1FCV) menggunakan simulasi docking dengan menggunakan program Molegro Virtual Docker. Pada penelitian ini didapatkan prediksi absorbsi dari senyawa gendarusin merupakan absorbsi yang jelek, hal tersebut disebabkan karena kelima senyawa gendarusin mempunyai nilai kimia fisika yang sama dan tidak memenuhi persyaratan dari hukum 5 Lipinski, yaitu : BM = 534,47, LogP = -2,27, umlah H donor (gugus OH dan NH) = 9, jumlah H aseptor (atom O dan N) = 4. Hukum 5 Lipinski mempersyaratkan nilai BM<500, LogP<5, H aseptor <10, dan H donor <5, sehingga dapat diprediksi mempunyai absorbsi yang jelek, hal tersebut juga ditunjang dengan hasil prediksi dari ACD/I-Lab, dari prediksi tersebut kelima senyawa gendarusin memiliki absorbsi maksimal yang sama yakni 2% dan dikatakan bahwa kelima senyawa gendarusin termasuk poor passive absorption due to hydrophilicity. Simulasi docking menggunakan program Molegro Virtual Docker antara kelima senyawa gendarusin dan reseptor hialuronidase (1FCV) didapatkan interaksi antara kelima senyawa gendarusin dengan residu asam amino dari reseptor hialuronidase serta energi ikatan yang dicerminkan dengan nilai rerank score untuk memprediksi aktivitas dari kelima senyawa tersebut. Sisi aktif dari reseptor hialuronidase adalah ikatan hidrogen pada residu asam amino Asp 111 dan Glu 113, dimana dari keempat senyawa tersebut mengikat dua dari sisi aktif reseptor namun pada gendarusin B hanya mengikat satu sisi aktif yaitu Asp 111. Rerank score yang mencerminkan aktivitas senyawa dimana semakin rendah maka senyawa tersebut memiliki aktivitas paling tinggi pada kelima senayawa gendarusin didapatkan urutan nilai rerank score dari rendah ketinggi yaitu gendarusin D (-90.2925) > gendarusin C (-87.7097) > gendarusin E (-87.4632) > gendarusin A (-85.8825) > gendarusin B (-77.8871). Sehingga dapat diprediksi bahwa gendarusin D memiliki aktivitas paling tinggi dalam menghambat aktivitas hialuronidase. Berdasarkan penelitian ini maka disarankan untuk penelitian lanjutan secara in vitro untuk mengetahui absorbsi dari kelima senyawa gendarusin serta uji in vitro pada masing-masing senyawa gendarusin untuk mengetahui potensi penghambatan terhadap enzim hialuronidase.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB. KK-2 FF. FT. 35/14 Sai s
Uncontrolled Keywords: HYALURONIDASE; GENDARUSIN
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG159-208 Functional and systemic disorders. Endocrine gynecology
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmakognosi Fitokimia
Creators:
CreatorsNIM
AHMAD SAIFUDDIN, 051011214UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang P.EW., Prof. Dr. MS.,AptUNSPECIFIED
Thesis advisorSiswandono, Prof. Dr. , MS., AptUNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 30 Jan 2015 12:00
Last Modified: 05 Jul 2017 20:34
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9488
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item