DEA AYU NABILAH, 051011189 (2014) STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA VENTRIKULITIS (Penelitian Dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-nabilahdea-35235-6.ringk-n.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FF. FK. 29-14 Nab s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ventrikulitis adalah infeksi pada sistem saraf pusat (SSP) yang sering menjadi komplikasi penyakit SSP lain seperti meningitis atau pada pasien dengan prosedur invasif ke dalam area ventrikel, meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Tanda yang menunjukkan terjadinya ventrikulitis adalah hasil positif pada kultur cairan serebrospinal. Pemberian antibiotika yang tepat merupakan keharusan yang menjadi tanggung jawab bersama tenaga kesehatan untuk menangani infeksi dan menghindari resistensi bakteri. Penilitian ini bertujuan untuk melihat pola penggunaan antibiotika pada pasien ventrikulitis yaitu meliputi jenis, besarnya dosis, rute, dan lama penggunaan antibiotika. Dilakukan secara retrospektif menggunakan rekam medik pasien ventrikulitis di RSUD Dr. Soetomo periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2013. Sesuai kriteria inklusi didapatkan sampel sebanyak 31 pasien. Berdasarkan penelitian, ventrikulitis lebih banyak dialami oleh laki-laki sebesar 51,7% dan 55% adalah pasien anak berusia 1-12 tahun. Keluhan yang paling banyak dialami pasien ventrikulitis adalah kejang dan demam. Diagnosa lain yang paling banyak menyertai ventrikulitis adalah hidrosefalus. Kuman gram negatif lebih banyak menginfeksi sebanyak 21 spesies dan yang paling banyak ditemukan adalah Pseudomonas sp dan Pseudomonas aeruginosa, masing-masing ditemukan pada 6 pasien. Kuman gram positif yang paling banyak ditemukan adalah Staphylococcus haemolyticus yang menginfeksi 7 pasien. Hasil penelitian menunjukkan antibiotika tunggal yang paling banyak digunakan adalah seftriakson secara intravena dengan dosis pada anak 32-142,9 mg/kgBB/ hari dan untuk dewasa 1 gram dua kali sehari, yaitu sebanyak 56,3%. Selain itu antibiotika kombinasi, yang paling banyak digunakan pada pasien ventrikulitis adalah kombinasi seftriakson intravena pada anak 17,5-140 mg/kgBB terbagi satu sampai dua kali sehari dan pada dewasa dua kali dua gram sehari, dengan metronidazol intravena pada anak 21,4- 52,6 mg/kgBB/hari diberikan tiga sampai empat kali dan untuk dewasa 500 mg empat kali sehari, yaitu pada 6 pasien. Dan kombinasi antara amikasin intravena 5,7-7,7 mg/kgBB terbagi satu sampai dua kali sehari dengan amikasin intraventrikular 2-10,5 mg/hari, juga pada 6 pasien. Lama penggunaan antibiotika pasien ventrikulitis berkisar 15-30 hari sebesar 35,5% dan 31-60 hari juga sebesar 35,5% dari jumlah pasien.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB. KK-2 FF. FK. 29/14 Nab s | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | ANTIBIOTICS; VENTRICULITIS; DRUG UTILIZATION | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
||||||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2015 12:00 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2016 08:58 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9496 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |