VANIA DENISE DJUNAIDY, 051011161 (2014) STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN ENDOKARDITIS INFEKSIOSA (Studi pada Instalasi Rawat Inap Kardiologi dan Kedokteran Vaskular RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-djunaidyva-35248-6.ringk-n.pdf Download (345kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FF. FK. 32-14 Dju s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Endokarditis infeksiosa (IE) adalah infeksi yang disebabkan karena masuknya bakteri pada aliran darah dan menetap pada struktur jantung, baik pada katup maupun pada pembuluh darah yang berada di jantung. Pemberian antibiotika pada pasien IE tidak dapat ditunda karena penundaan terapi antibiotika dapat meningkatkan resiko mortalitas, sedangkan hasil kultur seringkali memberikan hasil negatif. Oleh karena itu, terapi antibiotika definitif pada pasien IE tidak dapat ditentukan dengan segera sehingga antibiotika empiris memiliki peran yang sangat penting. Pemilihan antibiotika empiris harus didasarkan epidemiologi bakteri dan pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotika pada lokasi setempat. Namun, pola sensitivitas kuman terhadap antibiotika berubah setiap periode waktu tertentu akibat adanya resistensi bakteri terhadap antibiotika sehingga diperlukan evaluasi rutin peta medan kuman dan pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotika setiap periode waktu tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan analisa data deskriptif terhadap hasil identifikasi peta medan kuman dan pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotika, analisis kesesuaian terapi antibiotika dengan pola sensitivitas bakteri terhadap antibiotika, serta analisis terapi antibiotika berdasarkan kesesuaian jenis, dosis, rute, frekuensi, serta durasi pemberian pada pasien IE di IRNA Kardiologi dan Kedokteran Vaskular RSUD Dr. Soetomo selama Januari 2010 sampai Desember 2013. Dari 15 kultur darah yang menunjukkan hasil positif, bakteri penyebab IE terbanyak adalah Staphylococcus coagulase negative (33,33%). Antibiotika yang masih direkomendasikan penggunaannya (potensi > 60%) adalah Oxacillin (75%) dan Cefoperazone-Sulbactam (100%). Dari 17 pasien yang menerima terapi antibiotika, jenis antibiotika empiris yang paling banyak digunakan, yaitu kombinasi Ampicillin-Gentamicin sebanyak 52,94%, di mana tidak dilakukan pemeriksaan sensitivitas Ampicillin terhadap Staphylococcus coagulase negative dan potensi Gentamicin terhadap Staphylococcus coagulase negative adalah 0%. Dosis dan frekuensi antibiotika yang digunakan sesuai dengan dosis yang disarankan pada tatalaksana terapi IE. Rute antibiotika yang digunakan 78,57% adalah melalui intravena dan sebanyak 21,43% melalui rute peroral. Durasi penggunaan antibiotika empiris adalah 8,91 hari dan durasi penggunaan antibiotika definitif adalah 9,53 hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB. KK-2 FF. FK. 32/14 Dju s | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | ANTIBIOTICS; INFECTIVE ENDOCARDITIS | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
||||||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2015 12:00 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2016 09:21 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9499 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |