FEBRI KUSUMOWIDAGDO, 051011101 (2014) STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI ASETOSAL DAN KLOPIDOGREL PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Penelitian Dilakukan di Bagian Sub. Dept. Jantung Rumkital Dr. Ramelan Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2015-kusumowida-35254-6.ringk-n.pdf Download (259kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) FF. FK. 34-14 Kus s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia dengan prevalensi sebesar 7,2%. PJK didefinisikan sebagai sebuah keadaan dimana terdapat ketidak seimbangan antara aliran darah menuju jantung dengan permintaan jantung sendiri akibat adanya perubahan pembuluh darah koroner. PJK umumnya disebabkan penyempitan arteri koronaria oleh aterosklerosis. Patogenesis aterosklerosis sendiri memiliki peranan dari aktivasi dan agregasi platelet sehingga obat golongan antiplatelet memiliki peranan penting dalam pencegahan dan komplikasi dari kondisi iskemi. Terapi kombinasi antiplatelet (asetosal dan klopidogrel) memberikan peningkatan inhibisi platelet (dibandingkan dengan satu antiplatelet) dan lebih efektif menekan kejadian iskemik serta telah dipelajari di terapi medis dan intervensi koroner perkutan pada pencegahan dan perawatan stroke. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penggunaan Asetosal dan Klopidogrel pada pasien PJK di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, mulai dari regimen dosis dalam penggunaan kombinasi Asetosal dan Klopidogrel dan mengidentifikasi efek samping dan interaksi yang potensial maupun yang terjadi pada penggunaan kombinasi Asetosal dan Klopidogrel. Metode yang digunakan adalah observasional retrospektif yang dilakukan dengan penelusuran rekam medis (RM) di bagian sub. dept. Jantung Rumkital Dr. Ramelan Surabaya periode 1 Januari – 31 Desember 2013. Hasil penelitian mendapatkan 52 subyek penelitian, yaitu pasien rawat inap dengan diagnosa PJK dengan atau tanpa penyakit penyerta yang menerima terapi kombinasi antiplatelet Asetosal dan Klopidogrel, berusia 18 – 75 tahun. Pengolahan data dari penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Dari hasil penelitian didapatkan 71,2% subyek penelitian menggunakan kombinasi asetosal dan klopidogrel dengan dosis yang sesuai dengan pustaka yaitu dengan dosis awal 160 – 325 mg untuk asetosal dan 300 – 900 untuk klopidogrel dan dosis penjagaan 75 – 162 mg untuk asetosal dan 75 mg untuk klopidogrel sedangkan 28,8% lainnya tidak sesuai. Efek Samping Obat (ESO) aktual yang terjadi dari penggunaan kombinasi asetosal dan klopidogrel adalah gastritis sebesar 3,8% dan trombositopenia 1,9% dan interaksi yang potensial adalah dengan obat golongan LMWH, OAINS, statin dan PPI Ke depannya diharapkan akan ada sebuah penelitian serupa yang berguna untuk mengetahui pola penggunaan kombinasi asetosal dan klopidogrel dengan metode yang lebih baik serta jumlah sampel yang lebih banyak agar dapat mengurangi bias dan kesalahan dalam penelitian serta dapat digeneralisasikan untuk negara Indonesia.

Actions (login required)

View Item