FERIAH BTE MOGUNDIL, 051011277 (2014) KAJIAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SITIKOLIN TERHADAP TERAPI STANDAR PADA STROKE TROMBOTIK AKUT DENGAN PARAMETER NIHSS (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-mogundilfe-35267-6.ringk-n.pdf Download (245kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FF. FK. 40-14 Mog k.pdf Restricted to Registered users only Download (973kB) | Request a copy |
Abstract
Stroke merupakan penyebab mortalitas utama di seluruh dunia. Terapi stroke saat ini ditujukan untuk mengurangi progresivitas kerusakan neurologi dan mengurangi angka kematian. Neuroprotektan merupakan salah satu terapi yang ditujukan untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena terhambatnya aliran darah yang memasok oksigen. Sitikolin merupakan neuroprotektan yang digunakan pada pasien stroke trombotik akut di instalasi rawat inap SMF Saraf RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sitikolin tersedia dalam bentuk injeksi intravena dan tablet peroral, dan memiliki rentang dosis yang dianjurkan yaitu 500 mg – 2000 mg per hari. Namun sampai saat ini, kemampuan sitikolin untuk meningkatkan perbaikan fungsi neurologi masih kontroversial dan menjadi perdebatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas sitikolin terhadap terapi standar pada pasien stroke trombotik akut dengan parameter NIHSS di Instalasi Rawat Inap SMF Ilmu Penyakit Saraf RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dan data diperoleh dari dokumen rekam medik kesehatan pasien pada periode 01 November 2013 hingga 28 Februari 2014. Penilaian outcome pada pasien stroke trombotik akut diukur dengan menggunakan skala NIHSS. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 61 pasien stroke trombotik akut, 25 pasien (41%) yang mendapatkan terapi standar dikombinasikan dengan sitikolin dan 36 pasien (59%) yang mendapatkan terapi standar tanpa kombinasi sitikolin. Sitikolin diberikan secara intravena dengan dosis dalam rentang 500 mg - 2000 mg per hari yang diberikan dalam dosis terbagi dua atau tiga kali sehari. Hasil dari analisis menunjukkan adanya perbedaan perbaikan antara NIHSS awal dan akhir pada kelompok pasien yang mendapatkan terapi standar dan kelompok pasien yang mendapatkan terapi standar dikombinasikan dengan sitikolin secara statistik masingmasing nilai (p < 0,001). Terdapat perbedaan yang bermakna perbandingan delta NIHSS antara kelompok yang mendapatkan terapi standar dan kelompok pasien yang mendapatkan terapi standar dikombinasikan dengan sitikolin secara statistik (p=0,004). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan efektivitas antara penggunaan terapi standar dikombinasikan dengan sitikolin dengan terapi standar saja pada pasien stroke trombotik akut bila diukur dari perbaikan outcome klinik, yakni pada perbaikan nilai NIHSS (National Institute of Health Stroke Scale).
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB. KK-2 FF. FK. 40/14 Mog k | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | CITICOLINE; TROMBOTIC STROKE | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
||||||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Feb 2015 12:00 | ||||||||||||
Last Modified: | 01 Aug 2016 01:06 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9503 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |