KARAKTERISASI FISIK KOKRISTAL ASAM MEFENAMAT-SAKARIN (Metode Penguapan Pelarut dengan Rotavapor)

RICHAD SETIA PRATAMA, 051011124 (2014) KARAKTERISASI FISIK KOKRISTAL ASAM MEFENAMAT-SAKARIN (Metode Penguapan Pelarut dengan Rotavapor). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-pratamaric-35299-6.ringk-n.pdf

Download (292kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FF. F. 37-14 Pra k.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Asam mefenamat merupakan salah satu obat untuk terapi meredakan nyeri yang banyak digunakan saat ini. Asam mefenamat merupakan obat golongan nonsteroidal antiinflamatory drug (NSAID) derivat asam antranilat (fenamat) yang memiliki aktivitas dan antipiretik dengan sifat antiinflamasi yang kecil. Asam mefenamat merupakan golongan obat kelas dua dalam sistem klasifikasi biofarmasetik karena obat ini mempunyai kelarutan yang sangat rendah dalam air dan daya permeabilitas yang tinggi saat melewati usus. Bahan asam mefenamat ini yang kelarutannya sangat rendah ini dapat diperbaiki sifat kelarutannya serta laju disolusinya. Salah satu tehnik untuk meningkatkan kelarutan bahan obat dalam air yaitu dengan pembentukkan kokristal. Kokristal adalah sebuah rancangan obat yang dibuat dengan cara penggabungan bahan aktif obat dengan bahan koformer yang dapat membentuk jejaring molekul yang umumnya terjadi dari ikatan hidrogen. Kokristal ini juga akan membentuk suatu kristal yang memperbaiki sifat dari obat tersebut agar menjadi lebih baik. Sakarin banyak diteliti sebagai koformer dalam pembentukan kokristal dengan bahan obat lain seperti pada karbamazepin-sakarin, indometasin-sakarin,magestrolasetat-sakarin,spironolankton-sakarin, norfloxacin-sakarin, ethenzamid-sakarin. Sakarin dipilih sebagai koformer karena kemampuannya dapat berikatan dengan bahan obat asam mefenamat dengan perbandingan molar 1:1 maupun 1:2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik kokristal asam mefenamat-sakarin (1:1) dan (1:2) yang dibuat dengan metode penguapan pelarut dengan rotavapor menggunakan pelarut etanol yang dianalisis dengan difraktometer sinar X, differential Termal Analysis (DTA), spektrofotometer inframerah dan mikroskop optik. Proses pembentukan kokristal metode penguapan pelarut menggunakan rotavapor dilakukan dengan melarutkan asam mefenamat dan sakarin dengan etanol sebanyak 100 ml setelah itu disonifikasi selama 60 menit. lalu diuapkan dengan rotavapor dan dikeringkan dalam eksikator selama 48 jam. Kokristal yang dikeringkan dikarakterisasi untuk mengetahui terbentuknya kokristal tersebut. Hasil karakterisasi dengan difraktometer sinar X sudut 2oθ pada campuran fisik (1:1) dan (1:2) menunjukkan sudut 2oθ yang identik pada asam mefenamat dan sakarin yang digunakan. Difraktogram sinar-X campuran fisik asam mefenamat-sakarin (1:1) dan (1:2) merupakan superimposisi antara kedua komponen sehingga tidak menunjukkan adanya puncak baru yang mengindikasikan terbentuknya kristal baru. Sedangkan pada difraktogram produk kokristalisasi (1:1) dan (1:2) mempunyai puncak-puncak interferensi khas yang sama yang dimiliki campuran fisik asam mefenamat-sakarin dengan perbandingan molar (1:1) dan (1:2). Asam mefenamat dengan sakarin tidak terjadi kokristal melainkan hanya terjadi campuran kristal dari hasil koevaporasi. Karakterisasi dengan DTA pada termogram campuran fisik (1:1) dan (1:2) mengalami penurunan titik lebur yang disebabkan adanya interaksi dari kedua bahan tersebut pada suhu 205,4 (oC) dan 206,3 (oC). Pada produk kokristalisasi (1:1) dan (1:2) mempunyai titik lebur yang hampir mirip dengan campuran fisik (1:1) dan (1:2) pada suhu 205,6 (oC) dan 206,1 (oC). Pada asam mefenamat-sakarin ini tidak terjadi kokristal melainkan campuran kristal yang mengkristal sendiri dari hasil koevaporasi. Hasil karakterisasi dengan spektrofotometri inframerah menunjukkan bilangan-bilangan gelombang pada campuran fisik (1:1) dan (1:2) spesifik yang ada pada asam mefenamat dan sakarin pada daerah pita serapan N-H gugus amina dan amida yaitu 3311 cm-1;3092 cm-1 serta 3312 cm-1; 3093 cm-1. Terdapat juga pita serapan C=O pada gugus amida dan karboksil yaitu 1719 cm-1; 1650 cm-1 serta 1719 cm-1; 1651 cm-1. Pada daerah pita serapan O-H gugus karboksil yaitu 2731 cm-1 dan 2730 cm-1. Spektra produk kokristalisasi (1:1) dan (1:2) menunjukkan spektra yang sama dengan campuran fisik (1:1) dan (1:2) terutama pada pita serapan N-H pada gugus amida serta C=O pada gugus amida dan karboksil yang tidak mengalami pergeseran. Tidak adanya pergeseran gugus amida pada sakarin dengan gugus karboksil pada asam mefenamat menunjukkan tidak terjadi interaksi secara intermolekular dengan ikatan hidrogen untuk membentuk sebuah formasi baru atau jaringan struktur supramolekular. Pengamatan menggunakan mikroskop optik menunjukkan tidak terjadinya kokristal asam mefenamat-sakarin karena pada gambar mempunyai persamaan pada bentuk kedua bahan yang direkristalisasi dengan koevaporasi. Kokristalisasi asam mefenamat dengan sakarin tidak terjadi interaksi dimungkinkan karena kekuatan molekul asam mefenamat sendiri lebih kuat dibandingkan dengan sakarin sehingga tidak terbentuk ikatan hidrogen secara intermolekular untuk membentuk jejaring molekul yang baru antara kedua bahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah karakterisasi fisik kokristal asam mefenamat-sakarin dengan perbandingan molar (1:1) maupun (1:2) memiliki karakteristik yang sama dengan campuran fisiknya yang diketahui dari metode difraksi sinar-X, analisis termal DTA, spektrofotometri inframerah dan mikroskop optik. Teknik kokristalisasi asam mefenamat-sakarin dengan metode penguapan pelarut rotavapor tidak terbentuk kokristal tetapi menghasilkan campuran kristal dari kedua bahan hasil koevaporasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka disarankan dalam pembuatan kokristal diperhatikan dalam pemilihan koformer serta pelarut yang digunakan agar terbentuk interaksi antara bahan obat dengan koformer.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB. KK-2 FF. F. 37/14 Pra k
Uncontrolled Keywords: MEFENAMIC ACID; SACCHARIN; COCRYSTAL
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmastika
Creators:
CreatorsNIM
RICHAD SETIA PRATAMA, 051011124UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAchmad RadjaramUNSPECIFIED
Thesis advisorDewi Isadiartuti, Dra. , M.Si, Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 02 Feb 2015 12:00
Last Modified: 01 Aug 2016 02:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9512
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item